Terkini Daerah
Penemuan Sesosok Mayat di Perairan Pengambengan Bali Hebohkan Warga, Ini Identitasnya
Seorang nelayan menemukan sesosok mayat di perairan Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Selasa (1/10/2019).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang nelayan menemukan sesosok mayat di Perairan Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Selasa (1/10/2019).
Jenazah yang ditemukan itu langsung dievakuasi menggunakan perahu karet ke pinggir pantai, dikutip TribunWow.com dari channel YouTube KompasTV, Kamis (3/10/2019).
Koordinator Pos Pertolongan dan Pencarian Jembrana, Komang Sudiarsa mengatakan jenazah dievakuasi oleh pihaknya dibantu dengan tim SAR.

"Kami dengan berkolaborasi dengan tim SAR gabungan (BASARNAS) seluruhnya, korban sudah kami evakuasi menuju rumah sakit. Nanti pihak keluarga sudah kami hubungi," ujar Komang.
• Kronologi Penemuan Mayat dalam Kondisi Sujud di Jombang, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Kabar penemuan jenazah itu pun menghebohkan warga sekitar, membuat sejumlah orang berdatangan ke lokasi evakuasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim dokter dan petugas inafis Polres Jembrana tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Saat pemeriksaan itu petugas juga menemukan dompet berisi kartu identitas dengan nama Moh Zainudin (28) asal Umbulsari, Jember, Jawa Timur.
Nurhadi yang berasal dari Desa Pebuahan Kecamatan Negara itu menemukan jenazah sekitar pukul 08.00 WITA, dikutip dari TribunBali.com.
• Kronologi Penemuan Mayat Nelayan Terlilit Ban dan Kaki Digembok, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Saat menemukan mayat itu Nurhadi diketahui tengah memancing ikan di Perairan Pengambengan.
Melihat ada sesosok mayat, Nurhadi pun menghubungi anggota jaga Airud.
Kemudian penemuan tersebut dilaporkan ke pihak BASARNAS Jembrana.
Petugas BASARNAS yang mendapat laporan penemuan mayat pun segera menju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Setelah melakukan pemeriksaan petugas menemukan kartu identitas dan mengetahui bahwa korban bukanlah warga Bali.
"Dari situ akhirnya diketahui kalau korban merupakan warga luar Bali," kata Yogie.
Yogie menuturkan telah mendapat informasi dari pihak keluarga korban bahwa Moh Zainudin sempat berpamitan dengan keluarganya untuk mencari kerja di Bali.