Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Demo di DPRD Jabar Berakhir Ricuh, Sejumlah Korban Dibawa ke RS hingga Siswa Les Tak Bisa Pulang

Aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) berakhir ricuh, Senin (30/9/2019).

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com
Ilustrasu Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar, Senin (30/9/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) berakhir ricuh, Senin (30/9/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.com, Selasa (1/10/2019), akibat demonstrasi tersebut, terdapat 413 korban yang terdiri atas demonstran dan masyarakat setempat. 

Dari 413 korban, 38 di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit .

Seorang demonstran diamankan petugas dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (30/9/2019).
Seorang demonstran diamankan petugas dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (30/9/2019). (Kompas.com/DEDI RAMDHAN)

Terdapat empat rumah sakit yang dituju untuk perawatan para korban, yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), RS Halmahera, RS Sariningsih, dan RS Morromeus, Bandung.

Seorang relawan, Jafar Rasyid Fadlan menyebutkan sebagian besar korban yang merupakan demonstran mengalami sesak nafas akibat terkena gas air mata yang disemprotkan oleh aparat.

"Korban kebanyakan karena terkena gas air mata, sesak nafas maupun sakit mata, ya," ucap Jafar, Senin (30/9/2019).

"Sejumlah korban dibawa pakai motor, yang pakai mobil dan ambulan juga ada."

Tak Hanya Aksi Demo Anarkis, Aksi Terorisme dalam Pelantikan DPR RI 2019-2024 Juga Diwaspadai Polisi

Fakta Demo Mahasiswa di Berbagai Wilayah, Ibu Hamil Tertembak hingga 3 Anggota DPRD Dikurung Massa

Beberapa korban disebut Jafar juga mengalami luka fisik lainnya, seperti luka di kepala dan kaki.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, puluhan korban demonstrasi itu awalnya mendapat perawatan awal di Aula Universitas Islam Bandung (Unisba).

Namun, karena kondisi yang tak memungkinkan, 38 korban lantas dibawa ke rumah sakit.

Aksi unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPRD Jabar bermula ketika massa merobohkan pagar kantor wakil rakyat yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat itu.

Tak hanya merobohkan pagar, massa juga melakukan pelemparan batu kepada aparat yang berjaga.

Hal itu memicu terjadinya kontak fisik antara aparta dan para demonstran. 

Sekitar pukul 17.10 WIB, aparat melepaskan gas air mata ke arah para demonstran.

Akibatnya, terdapat sejumlah mahasiswa yang mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, beberapa pemuda juga diamankan petugas kepolisian di area parkiran motor Gedung Sate.

Kronologi Ibu Hamil Terkena Peluru Nyasar saat Demo Mahasiswa di Kendari, Ada Suara dari Atap Rumah

Ribuan Personel Dikerahkan saat Pelantikan Anggota DPR, Panglima TNI: Agar Demonstran Tak Bawa Batu

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (1/10/2019), selain menimbulkan korban, aksi demonstrasi ricuh itu juga membuat puluhan siswa sekolah terjebak di dalam tempat les bahasa Inggris yang berada di sekitar DPRD Jabar.

Satu di antara siswa les, Lovita Divany (17) menyebut saat ia berangkat les sekitar pukul 16.00 WIB, aksi demonstrasi belum dimulai.

Saat sedang mengikuti les, Lovita menyebut sempat mendengar suara tembakan sekitar pukul 16.30 WIB.

"Sekitar jam 16.30 WIB, pas dari situ ada suara seperti tembakan gitu, Saya sudah berpikir di situ rusuh lagi nih," kata Lovita, Senin (30/9/2019).

Lovita menceritakan, setelah mendengar suara tembakan ia dan teman-temannya langsung berlari menyelamatkan diri.

Namun, ia justru merasakan perih di mata akibat gas air mata yang masuk terbawa angin ke tempat lesnya.

"Pas saya ke toilet perih, ternyata asap gas air matanya terbawa angin masuk ke dalam," ucap Lovita.

Akibat aksi demonstrasi itu, Lovita dan para rekanya harus tertahan di tempat les hingga kondisi aman.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKJawa BaratDPRD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved