Terkini Daerah
Kronologi Meninggalnya Satia Putra, Bocah Obesitas Berbobot 110 Kg Asal Karawang
Satia Putra, bocah obesitas ekstrem dengan bobot 110 kilogram asal Karawang meninggal. Begini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun, nafsu makan Satia masih saja besar dan berat badannya bertambah.
Merengek minta mainan dan mengeluh sakit
Sebelum meninggal, Satia berulang kali merengek minta mainan.
"Pah beli mainan yuk. Ini yang terakhir," kata Sarli, di rumahnya Jalan Raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/219).
Sarli menyebut, Satia memang kerap merengek minta mainan.
Bahkan, saat dibawa ke RSUD Karawang untuk pertama kali, Satia sempat menangis dan tidak mau turun.
Baru setelah dibujuk dibelikan mainan, ia mau turun untuk diperiksa dokter.
Selain minta dibelikan mainan, Satia juga mengeluhkan sakit.
Pekan lalu, Satia batuk dan kemudian dibawa ke Puskesmas.
Namun, ia kemudian juga mengalami sesak nafas. Oleh dokter, Satia disarankan dibawa ke rumah sakit. "Pah saya enggak kuat, soalnya sakit banget," kata Sarli, menirukan perkataan Satia.
Tutup usia
Komariah, sang ibu, menyebut, pemeriksaan terakhir Satia menderita Asma.
Satia pun sempat dirawat dan dipasang alat bantu pernapasan.
Berdasarkan saran dokter, Satia akan dibawa ke RSHS Bandung pada Minggu (29/9/2019).
Sabtu (29/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, Satia masih bermain.
Namun, sore hari kondisinya menurun.
Keluarga bermaksud langsung membawa ke rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (Kades Pasirjaya). Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah enggak ada (meninggal)," kata dia. (Kompas.com/Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Meninggalnya Satia, Bocah Obesitas asal Karawang"