Breaking News:

Gerakan 30 September

Benarkah CIA Terlibat di Balik Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965?

Sejak dekade 1950-an, CIA coba berbagai operasi rahasia mulai dari buat film porno dengan Soekarno palsu hingga menyuplai senjata untuk pemberontakan.

Editor: Lailatun Niqmah
Bidik layar Youtube via Kompas.com
Cuplikan adegan dalam film G30S 

Kolonel Latief sebagai salah satu komandan G30S, membela alasan ini di mahkamah militer.

Ia mengaku sudah mewanti-wanti adanya upaya kudeta oleh Dewan Jenderal ke Mayjen Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat. Menurut Latief, Soeharto hanya bergeming mendengar informasi itu.

Begitu pula Pangdam Jaya Mayjen Umar Wirahadikusumah dan Pangdam Brawijaya Mayjen Jenderal Basoeki Rachmat.

Seperti Soeharto, keduanya menanggapi dingin isu soal Dewan Jenderal.

"Jadi siapa yang sebenarnya telah mengakibatkan terbunuhnya para jenderal tersebut? Saya yang telah memberi laporan lebih dulu kepada Jenderal Soeharto? Atau justru Jenderal Soeharto, yang sudah menerima laporan tetapi tidak berbuat apa-apa?" kata Latief seperti dicatat oleh Julis Pour (2013).

"Nyatanya , sama sekali tidak pernah ada langkah-langkah untuk menambah penjagaan. Sebaliknya, setelah Peristiwa G30S meletus, selain menghantam G30S dan juga membantai ribuan rakyat yang sama sekali tidak tahu apa-apa, mereka bertiga kemudian malahan bersama-sama menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno," ujar Latief.

Harapan kepada Soeharto inilah yang mungkin membuat namanya tak pernah masuk dalam sasaran G30S seperti petinggi angkatan darat lainnya. PKI dihabisi Kembali ke keterlibatan Amerika Serikat dalam G30S, setelah peristiwa itu meletus, Dubes Marshall Green mengirim telegram ke negaranya.

"We did what we had to do..." seperti ditulis Julis Pour (2013).

Pasca G30S, Soeharto berusaha menghabisi para tokoh PKI yang dianggapnya sebagai dalang.

Gerken menulis (2011), Kedubes AS dan CIA bahkan memberi pemerintah Indonesia daftar ribuan tentara yang terafiliasi dengan PKI.

Green mengatakan AS memiliki lebih banyak informasi soal PKI dari pada Indonesia sendiri. Nama-nama di daftar itu pun disingkirkan tanpa tuduhan maupun pengadilan.

Agar eksekusi berjalan lancar, Pentagon menaruh Jip dan sejata. Ada banyak pemancar SSB gelombang pendek untuk keperluan telekomunikasi militer Indonesia.

Perangkat radio Collins KWM-2 yang saat itu paling canggih di pasaran, memungkinkan komando militer di Jakarta berkomunikasi dengan basisnya di daerah-daerah.

Hingga puluhan tahun kemudian, upaya ini melebar dengan menghabisi siapa saja yang terafiliasi, bahkan yang tidak tahu apa-apa soal G30S.

Hingga kini, pembantaian massal itu belum pernah diperkarakan. (Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seputar G30S/ PKI (3): Benarkah CIA Terlibat di Balik Peristiwa 1965?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Tags:
G 30 S (Gerakan 30 September)Gerakan 30 SeptemberG30SCentral Intelligence Agency (CIA)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved