Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Tanggapi Tewasnya Randy dan Yusuf, JK Minta Polisi dan Mahasiswa Saling Jaga: Aparat Juga Bisa Emosi
Jusuf Kalla tanggapi tewasnya Randy dan Yusuf mahasiswa UHO Kendari saat demo. Sebut polisi juga bisa emosi jika mendapat tekanan.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Pada saat dibawa dan sudah berada di Korem dan dilakukan tindakan medis Dokter Korem, (Randy) sudah meninggal," ungkap Harry.
• Polri Bentuk Tim Gabungan Selidiki 2 Mahasiswa Tewas saat Demo: Jika Bersalah, Kami Tindak Tegas
Anggota keluarga Randy, Rasmin tidak terima dan meminta pertanggungjawaban dari petinggi Polri.
“Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini," ujarnya, Jumat (27/9/2019).
"Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kita butuhkan tanggung jawab."
Pihak keluarga Randy sangat menyayangkan peristiwa yang menewaskan Randy tersebut.
Padahal Randy merupakan putra kebanggaan di keluarganya.
“Kita dari keluarga besar, mengutuk keras tindak ini, kalau itu benar terjadi (penembakan)," kata Rasmin.
"Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggan kami.”
Selain Randy, mahasiswa Teknik Sipil bernama Yusuf Kardawi juga tewas karena terluka saat mengikuti demo tersebut.
Yusuf meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di RSU Bahteramas.
Yusuf mengalami benturan di bagian kepala dan ada sekitar lima luka sepanjang 4-5 sentimeter.
Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali, Ardi Pratama Mega Putra mendesak investigasi secara tuntas atas tewasnya Randy dan Yusuf.
Ardi menyebut tewasnya mahasiswa itu merupakan preseden buruk dalam penanganan demonstrasi.
"Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif serta lebih manusiawi dalam upaya menjaga kondusivitas selama berlangsungnya aksi," ujar Ardi, Jumat (27/9/2019).
(TribunWow.com/Ifa Nabila)