Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Tidak Ditemukan Luka Peluru, 90 Mahasiswa yang Dirawat di RDPP Mendapat Perawatan Gratis
Pihak rumah sakit tidak temukan korban dengan luka peluru. Namun satu mahasiswa mengaku mendapat luka karena tembakan hingga pipi dan bibir dijahit.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Mohamad Yoenus
Kondisinya pun sudah membaik namun juga masih mengalami dehidrasi.
"Kondisinya juga cukup baik. Tapi karena terkena gas air mata, dia alami muntah dan dehidrasi," ucap Agus.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (25/9/2019), dari hasil pemerikasaan 90 mahasiswa yang dilarikan ke RSPP tidak ada yang mengalami luka karena peluru karet.
• Unggah Pasal RKUHP di Instagram, Dian Sastro: Daripada Kecil Hati Dibilang Nggak Tahu Apa-apa
"Yang jelas dari tadi malam enggak ada bukti peluru karet atau peluru apapun di dalam tubuh organik pasien," ujar Agus, Senin (25/9/2019).
Agus juga menyebutkan bahwa pengakuan terkena peluru merupakan pernyataan sepihak dari mahasiswa.
"Enggak bisa memutuskan harus ada pelurunya, dokter kami enggak berani sampaikan juga lah kalau enggak ada peluru," ucap Agus.
Sebelumnya seorang mahasiswa dari Universitas Pertamina, Naufal Nabil Siregar ini mengaku mendapat temabkan yang mengenai bibir dan pipinya.
Ditemui di RSPP, Naufal mengaku datang untuk kontrol kondisinya yang sempat terkena gas air mata.
"Saya hari ini kontrol saja soalnya kemarin sempat kena dampak dari kericuhan kemarin. Mata saya perih banget, sesak juga. Kemarin tahu-tahu ada tembakan dari samping, meluncur dan mengenai bagian bibir saya," ujar Naufal.
Ia mengaku mengalami tembakan tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari peristiwa tersebut, Naufal juga mendapat dua jahitan di bibir dan pipi bagian kananya. (TirbunWow.com/Ami)