Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Fahri Hamzah Kaget Demo Tolak RKUHP Ricuh: Seluruh Guru Besar FH Diam karena Ini Karya Mereka
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku kaget dengan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia yang berakhir ricuh.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku kaget dengan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia yang berakhir ricuh.
Selain itu, Fahri Hamzah juga merasa kaget karena Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) adalah hasil kesepakatan para akademisi di seluruh Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari saluran YouTube Indonesia Lawyers Club yang diunggah Rabu (25/9/2019), Fahri Hamzah menyebut RKUHP tidak dapat diperdebatkan.
Menurutnya, RKUHP adalah hasil karya para Guru Besar Fakultas Hukum (FH) di seluruh Indonesia.
"Jadi ini juga enggak ada yang bisa memperdebatkan, seluruh guru besar di Fakultas Hukum Anda juga diam dan tidak mungkin bicara dan membantah, karena ini karya mereka," kata Fahri Hamzah.
• VIRAL di Twitter Kutipan RM BTS di Tengah Aksi Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK di Malang: Bersuaralah
• VIRAL Video dan Narasi Mahasiswa Dibriefing KPK sebelum Demo, Ini Faktanya
Ia menyebut RKUHP terlalu kuat untuk dibantah.
"Saking lamanya Rancangan Undang-Undang ini di desain dari awal hampir semua Fakultas Hukum di Indonesia terlibat," tutur Fahri Hamzah.
"Jadi enggak mungkin kita membantah RUU KUHP ini, ini terlalu kuat untuk dibela sesuai dengan napas demokrasi kita," lanjutnya.
Menanggapi aksi unjuk rasa di berbagai wilayah, Fahri Hamzah mengaku kaget.
Ia menyebut pemerintah selama ini selalu membuka dialog dengan masyarakat terkait RUU KPK dan RKUHP.
"Cuma yang saya kaget, di tengah kita sudah terbiasa berdebat soal KPK, soal RUU KUHP," kata dia.
"Juga kita bicara soal modernisasi lembaga pemasyarakatan, mashab pemasyarakatan harus lebih dominan daripada pemenjaraan dan penjeraan dan sebagainya."
Fahri Hamzah menilai, aksi unjuk rasa yang terjadi bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa.
"Kok tiba-tiba ada gumpalan emosi yang tidak terdeteksi lalu meledak," ungkapnya.
"Dan tertangkap malam ini buat saya ini bukan mahasiswa."