Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Aksi Kemanusiaan di Tengah Demo Mahasiswa di DPR, Angkat Gerobak Rujak Ramai-ramai: Hidup Mahasiswa!
Sebuah aksi empati terjadi di tengah demonstrasi mahasiswa di tepi Jalan Asia Afrika, Senayan, Tanah Abang, Jakarta PusaT.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sebuah aksi empati terjadi di tengah demonstrasi mahasiswa di tepi Jalan Asia Afrika, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Diketahui, ribuan massa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada wakil rakyat.
Sedangkan di tengah aksi demo mahasiswa itu, seorang pedagang rujak, Ahmad (38) juga tengah mengais rejeki.
• Update Kronologi Kericuhan Demo Mahasiswa di DPR RI, Tuntutan Massa Pukul 16.00 WIB Tak Dipenuhi
Namun saat akan pulang ke rumah seusai berjualan, ia tak bisa melewati lautan sepeda motor para demonstran, dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Selasa (24/9/2019)
Melihat Ahmad kebingungan untuk menggerakkan gerobaknya, seorang mahasiswa lantang berteriak kepadanya.
"Santai bang gue angkatin, hidup mahasiswa!," kata seorang mahasiswa.
Setelah itu, mahasiswa berduyun-duyun membantu Ahmad mengangkat gerobaknya.
Mereka bergotong-royong bersama-sama.
Ada juga mahasiswa yang memindahkan sejumlah motor untuk memberi akses mahasiswa yang menggotong gerobak.
Saat ditemui, Ahmed mengaku ia meraup penghasilan lebih banyak saat berjualan di tengah aksi demo.
"Dari jam setengah satu siang saya ke sini, menjelang sore udah habis," ungkapnya.
Ia lantas mengucapkan syukur bisa memiliki rejeki untuk keluarganya.
"Ya alhamdulilah nambah dua kali lipat, lumayan rezeki buat keluarga di rumah," tandasnya.
• Kronologi Demo Mahasiswa di DPRD Sumsel, Ricuh hingga Sejumlah Mahasiswa Terluka dan Pingsan
Berharap Ada Demo Setiap Hari
Seorang pedagang asongan bernama Nur mengaku meraup untung banyak dalam aksi demonstrasi mahasiswa dan sejumlah masyarakat di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (24/9/2019), Nur mengaku meraup total kotor hingga Rp 4 juta.
Hal itu dari hasil jualannya berdagang mie instan dan juga minuman di tengah aksi.
"Itu sudah ada 200 popmie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta, tapi kotor ya," katanya lalu tertawa.
Karena penghasilannya yang melonjak naik, ia lantas berharap agar demo bisa terjadi setiap hari.
"Kalau lihat untung hari ini sih maunya sih demo setiap hari," sambungnya.

Ia bersyukur dagangannya bisa laku keras.
"Alhamdulillah udah beberapa kardus buat minuman aja. Terakhir itu tadi tiga (kardus) Belum saya hitung tapi yang jelas beda dari hari biasa," ujar Nur.
Di tengah aksi, ia bisa menjual air mineral dengan harga Rp 5 ribu sedangkan mie instan kemasan dijual Rp 15 ribu.
"Kalau sudah siang orang bukan cuma haus aja, lapar juga," kata Nur, yang mengaku dagangannya ludes terjual.
"Jadi yang banyak dibeli itu minuman sama popmie," tutupnya.
Kronologi Demo Mahasiswa Ricuh
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Kompas tv live, Selasa (24/9/2019), kronologi kericuhan bermula saat mahasiswa menggelar konferensi pers di tengah kerumunan.
Mereka meminta agar pimpinan DPR segera menemui massa pada pukul 16.00 WIB sore.
Namun hingga pukul 16.30 WIB tidak juga ada perwakilan DPR menemui mahasiswa.
Lalu pimpinan mahasiswa atau perwakilan mahasiswa menuturkan mereka tidak bertanggungjawab jika sesuatu terjadi di tengah aksi massa.
Sehingga kemudian setelah konferensi pers, beberapa menit kemudian tepatnya pukul 16.15 WIB terjadi bentrok mahasiswa dan kepolisian.
Massa mahasiswa berupaya untuk mendekat ke gerbang gedung DPR sehingga mobil water canon diterjunkan.
• Raup Jutaan dari Jualan di Tengah Demo Massa, Pedagang Asongan Ini Justru Berharap Demo Setiap Hari
Aparat dari brigadir juga mulai mendekat dan mulai menyemprotkan water canon ke arah mahasiswa dan kemudian mahasiswa membalas dengan lemparan batu.
Mahasiswa saat ini masih dihalau dan mereka berpencar ke arah Senayan, dan Slipi Grogol.
Hingga pukul 17.00 WIB, depan gedung DPR telah dikuasai polisi.
Meski begitu, sejumlah mahasiswa masih berupaya kembali ke lokasi pagar dan masih terlibat saling lempar dengan aparat.
Tanggapan Jokowi soal Demo Mahasiswa
Sebagian besar masyarakat khususnya Mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan memprotes sejumlah pasal yang dianggap dapat merugikan rakyat Indonesia.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengapresiasi.
Dilansir oleh Tribunwow.com melalui channel YouTube tvOneNews pada Senin (23/9/2019), Jokowi meminta agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi pada DPR.
Menurutnya, DPR harus bisa mendengarkan keinginan rakyatnya.
"Ya itu tadi saya sampaikan, itu masukan-masukan yang baik dari masyarakat harus didengar oleh DPR," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa jika ingin menyampaikan opini, masyarakat bisa bertemu langsung dengan DPR.
Tentunya dengan materi aspirasi yang telah dirancang.
"Sampaikan bawa draft materinya, materinya, submaterinya, subtansi-subtansi harus dimasukkan ke DPR," ungkapnya.

Lantas, mantan Wali Kota Solo ini membeberkan sejauh mana proses RKUHP ini.
Ia mengatakan, RKUHP kini tengah dalam pembahasan.
Namun, secara lebih jelas RKUHP bisa ditanyakan pada DPR.
"Ini kan sudah masuk pada proses semuanya, nanti besok akan dibicarakan tanyakan saja ke sana jangan ditanyakan ke sini," tegas Jokowi.
Terkait adanya protes dari masyarakat, ia juga telah meminta menteri-menterinya untuk membicarakannya pada DPR.
"Saya sudah meminta itu, tentu akan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri yang terkait untuk ke DPR," kata Jokowi.
Sehingga sekali lagi, Jokowi yakin DPR akan mendengar suara masyarakat.
"Masyarakat kalau ingin menyampaikan materi-materi ke DPR. Saya kira akan mendengar itu," yakin dia.
Lihat video mulai menit ke-2:48:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Mariah Gipty)