Breaking News:

Rusuh di Papua

Ryamizard Ryacudu Angkat Bicara soal TNI yang Gugur di Expo Waena Jayapura

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan tanggapan mengenai gugurnya seorang TNI di terjadi kerusuhan di Expo Waena Jayapura.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Rekarinta Vintoko
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu 

Aparat keamanan mengawal massa ujuk rasa menaikki kendaraan dinas yang dikemudikan oleh Praka Zulkifli.

Eko mengatakan setelah tiba di kawasan Expo Waena sekitar pukul 11.00 WIT, massa yang baru saja turun langsung menyerang aparat keamanan.

 Jokowi Minta Aparat Bertindak Proporsional dan Profesional Tangani Kerusuhan di Wamena

Ia menjelaskan Praka Zulkifli tengah beristirahat setelah mengantarkan aparat keamanan.

Namun saat tengah beristirahat, Praka Zulkifli tiba-tiba diserang oleh massa dengan senjata tajam.

"Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang. Korban sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis," ungkap Eko pada Senin.

"Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan. Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.

Eko menyebut massa AMP juga berusaha memprovokasi warga Papua yang ada di Expo Waena untuk bertindak anarkis dengan membakar bangunan serta fasilitas umum yang ada.

Ia menambahkan bahwa pemakaman untuk Praka Zulkifli masih dibicarakan oleh pihak Danyonif 751/Raider dengan keluarga korban.

 Kapolda Ungkap Pemicu Kerusuhan di Wamena Papua karena Kabar Hoaks

Diketahui bahwa aksi unjuk rasa di Wamena, Papua berujung rusuh pada Senin (23/9/2019) .

Dikutip dari Kompas.com, massa aksi unjuk rasa melakukan tindak anarkis dengan membakar kantor pemerintah, dan sejumlah bangunan.

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pelajar yang berunjuk rasa," kata Kontributor Kompas.com di Wamena, Papua, John Roy Purba melalui sambungan telepon pada Senin.

Jhon mengatakan aparat keamanan yang terdiri dari polisi dan TNI berusaha memukul mundur massa unjuk rasa.

Aksi aparat yang berusaha menghalau massa itu diketahui berlangsung sekitar 4 jam lamanya. 

Walaupun sudah dihadang aparat keamanan massa ujuk rasa tetap bertahan dan semakin bertindak anarkistis.

"Suara tembakan terdengar di mana-mana selama 3 jam," ujar John.

Sementara itu Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja mengatakan alasan massa melakukan aksi anarkis di Wamena lantaran berita hoaks yang tersebar.

Halaman
123
Tags:
Ryamizard RyacuduJayapuraTNIKerusuhan di WamenaWamenaPapuaRusuh di Papua
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved