Terkini Daerah
Ponsel Meledak Diduga sebagai Pemicu Kebakaran 159 Rumah di Jatinegara, 20 Mobil Damkar Dikerahkan
Kebakaran besar yang menghanguskan 159 rumah di Jatinegara diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran besar yang menghanguskan 159 rumah di Jatinegara diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Minggu (22/9/2019), seorang warga setempat, Supriyadi (58) mengungkapkan, kebakaran besar itu bermula saat sebuah ponsel meledak.
Ia menyebut ponsel yang meledak itu berada di satu di antara rumah kontrakan di RT 4 RW 1 Kelurahan Rawa Bunga, Jatingara.
Ia mengungkapkan, saat kebakaran terjadi warga sedang terlelap tidur.

"Api pertama muncul dari bagian atas kontrakan," kata Supriyadi, Minggu (22/9/2019).
"Saya lagi tidur dibangunin sama anak, pas saya lihat bagian atas kontrakan itu sudah terbakar."
Setelah melihat kobaran api, Supriyadi lantas menyelamatkan diri dan mencari penghuni kontrakan yang sedang berada di warung kopi.
• Kebakaran Besar Hanguskan 159 Rumah di 2 Kelurahan di Jatinegara, 452 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
• Hadir di ILC, Kepala BNPB Beberkan Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia, Ungkap Keanehan Berikut
Ia menyebut api tersebut muncul karena adanya korsleting listrik dari ponsel yang meledak.
"Dia bilang handphone lagi dicas 'Hape urang lagi dicas', begitu katanya," ujarnya.
"Habis ngasih tahu itu dia pergi, tapi sampai sekarang enggak kelihatan lagi. Informasinya handphone sempat meledak."
Setelah api melahap beberapa rumah, Supriyadi mengatakan listrik di sekitar lokasi kejadian mati.
Hal itu menyebabkan warga kesulitan untuk memadamkan api karena air tak mengalir.
"Listrik mati, jadi air enggak ngalir. Warga enggak sempat menyelamatkan barang, fokus menyelamatkan diri semua," kata Supriyadi.
Lebih lanjut Supriyadi menceritakan, personel PKP Jaktim datang di lokasi sekira 15 menit setelah api membakar pemukiman.
Ia mengungkap para petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan memadamkan api karena akses jalan yang sempit.