Terkini Daerah
Keluar dari Liang Kubur setelah 5 Hari Topo Pendem, Inilah Kata Pertama yang Diucapkan Mbah Pani
Setelah menjalani ritual topo pendem sejak Senin (16/9/2019) seusai maghrib, Mbah Pani akhirnya dikeluarkan dari liang kubur.
Editor: Lailatun Niqmah
Keluarga dan warga sekitar melantunkan shalawat saat penutup dibuka.
Di dalam liang kubur tersebut, Mbah Pani tampak pucat dan lemas.
Pihak keluarga lalu turun untuk memberi makan dan minum Mbah Pani.
Keluarga juga memandikan Mbah Pani dengan air bunga.
Setelah itu, kain kafan yang dipakai Mbah Pani dilepas dan diganti sarung.
Selama proses tersebut, warga terus melantunkan salawat.
Mbah Pani lalu keluar dibantu oleh orang-orang sekitarnya.
Begitu keluar, ia berpelukan bersama dengan istri dan anggota keluarganya diiringi tangisan.
• Mbah Pani Rela Dikubur Hidup-hidup demi Jalani Ritual Topo Pendem, Sudah 10 Kali Lakukan Aksinya
Petugas kesehatan dari Puskesmas Juwana yang hadir lalu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Mbah Pani.
Dari pemeriksaan tersebut, Mbah Pani dinyatakan dalam keadaan sehat.
“Kondisinya bagus. Pernapasan dan tensinya juga bagus,” kata Hardi Widiyono, Jumat (20/9/2019) dikutip dari Tribun Jateng.
Hardi menambahkan, kondisi Mbah Pani yang lemas merupakan kewajaran lantaran ia tidak makan dan mengalami dehidrasi.

Liang kubur Mbah Pani sejatinya akan dibongkar seusai salat Jumat.
Namun, Mbah Pani justru berbisik lain kepada istrinya lewat lubang pernapasan.
Ia meminta liang kuburnya dibongkar seusai maghrib.