Breaking News:

Pria Dipukuli Polisi

Kelanjutan Kasus Pria Tewas setelah Diduga Dipukuli Polisi, Kapolda NTB Periksa 14 Saksi

Kapolda NTB,Irjen Nana Sudjana menjelaskan pihaknya telah memeriksa 14 orang yang diduga melakukan penganiayaan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Kapolda NTB, Irjen Nana Sudjana menjelaskan pihaknya telah memeriksa 14 orang yang diduga melakukan penganiayaan. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian pria yang tewas setelah berkelahi dengan tiga oknum polisi sekaligus masih terus berlanjut.

Zaenal Abidin diduga tewas setelah dikeroyok tiga oknum polisi di halaman Satlantas Polres Lombok Timur, NTB pada Kamis (5/9/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (20/9/2019), Polda NTB kino masih melakukan investigasi.

Zaenal Tewas setelah Dipukul Oknum Polisi, Ayah: Lebih Baik Dipenjara 10 Tahun daripada Dipukul Mati

Kapolda NTB, Irjen Nana Sudjana menjelaskan pihaknya telah memeriksa 14 orang terkait penganiayaan tersebut.

Kendati demikian, Nana mengakui hingga kini belum dapat menentukan tersangka.

Polda NTB saat ini masih mencari bukti-bukti lain untuk memperkuat penentuan tersangka.

“Kami telah memeriksa 14 orang, sampai saat ini masih belum bisa menentukan tersangka, statusnya masih saksi, karena kami masih mencari bukti-bukti lain,” ujar Nana, Kamis (19/9/2019)

Sejatinya, Nana menjelaskan bahwa nama-nama tersangka yang diduga melakukan penganiayaan sudah mengerucut.

Fakta Terbaru Tewasnya Zaenal karena Berkelahi dengan Polisi, Tak Hanya Dipukul di Halaman Satlantas

Namun, pihaknya masih ingin menyelidiki peran-peran masing terduga penganiayaan.

“Memang sudah ada arah, beberapa oknum anggota, sudah mengarahkan kepada tersangka, tapi masih memerlukan pemeriksaan terkait dari peran masing-masing tersebut,” kata Nana.

Ia berjanji penetapan tersangka tidak akan lebih dari tiga minggu.

Sementara itu,  Biro Konsultasi Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Negeri Mataram, Yan Mangandar  memohon agar Polda bertindak adil dan segera menetapkan tersangka.

"Kapolda juga menyampaikan setelah Pemeriksaan Ikhsan akan ada segera penetapan tersangka," ujar Yan Mangandar.

Selain itu, Yan Mangandar juga percaya bahwa Polda akan berlaku profesional dalam menindak kasus tersebut.

"Kami yakin, pihak Polda akan menuntaskan kasus ini secara profesional, secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujar dia.

Fakta Terbaru Tewasnya Zaenal karena Berkelahi dengan Polisi, Tak Hanya Dipukul di Halaman Satlantas

Kronologi Pemukulan Zaenal oleh Polisi hingga Tewas

Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi dengan Zaenal.

Mulanya Zaenal mendatangi Polres Lombok Timur untuk mengambil sepeda motornya yang disita polisi saat razia operasi patuh.

Zaenal mendatangi lapangan apel Satlantas Polres Lotim pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 20.20 WITA.

Saat itu, anggota Satlantas Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husein sedang bertugas menjaga kendaraan yang disita dari operasi patuh di Polres Lombok Timur.

Kemudian Zaenal datang dengan mengendarai motor melawan arus dan tidak memakai helm.

 Terpengaruh Film Porno Koleksinya, Oknum Guru SD di Batam Cabuli 5 Siswi Bermodus Hipnoterapi

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 pukul 20.20 WITA, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim."

"Si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satlantas," terang Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019), dikutip dari kompas.com.

Tanpa turun dari sepeda motor, Zaenal langsung bertanya perihal keberadaan motornya yang disita polisi dengan cara kasar yang menyulut emosi dua petugas satlantas yang sedang berjaga.

Saat Bripka Nuzul berusaha menenangkan Zaenal, ia justru mendapat pukulan di pipi dan hidung berkali-kali.

Hal tersebut lantas memicu terjadinya perkelahian antara Zaenal dan para anggota kepolisian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian dengan anggota yang bertugas," tutur Nana.

 Diduga karena Cemburu, Suami di Bengkulu Tusuk Istri hingga Tewas, lalu Tenggak Racun

Berusaha memberi perlawanan, Zaenal justru terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satlantas Polres Lomok Timur.

Setelah perkelahian, lanjut Nana, Zaenal yang babak belur dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.

Saat menuju SPKT, Zaenal terjatuh hingga tak sadarkan diri.

Zaenal kemudian dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.

Setelah menjalani perawatan beberapa hari, Zaenal meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019).

Zaenal merupakan pemuda asal Tunjang Selatan, Desa Paok Motong, Lombok Timur (Lotim).

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)

Tags:
Pria dipukuli polisiZaenal AbidinNTBPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved