Pria Dipukuli Polisi
5 Fakta Pria Tewas Diduga Dipukul Oknum Polisi: Berawal dari Ditilang hingga Minta Berhenti Dipukul
Berikut fakta terkait kasus kematian Zaenal yang tewas diduga dipukuli oknum polisi, mulai dari kronologi hingga tanggapan warga.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian dengan anggota yang bertugas," tutur Nana.
Berusaha memberi perlawanan, Zaenal justru terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satlantas Polres Lomok Timur.
Setelah perkelahian, lanjut Nana, Zaenal yang babak belur dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.
Saat menuju SPKT, Zaenal terjatuh hingga tak sadarkan diri.
Zaenal kemudian dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, Zaenal meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019).
Zaenal merupakan pemuda asal Tunjang Selatan, Desa Paok Motong, Lombok Timur (Lotim).
2. Zaenal sempat Meminta Maaf pada Polisi
Keponakan Zaenal, Ikhsan menjelaskan bahwa pamannya sempat meminta polisi agar berhenti memukulinya.
"Pas dipukul di tempat lantas, dia sempat minta tolong polisi, minta maaf, supaya berhenti dipukul," ujar Ikhsan usai diperiksa sebagai Saksi di Kasubdit lll Polda NTB, Jum'at (20/9/2019).
Zaenal juga mengungkapkan permintaan maafnya pada pihak kepolisian.
Kendati demikian, Ikhsan mengakui polisi justru tak berhenti memukul Zaenal.
"Sempat minta maaf, tapi tidak tahu dia lanjut (memukul)," sebut Ikhsan.
Ikhsan menuturkan pemukulan memang awalnya dilakukan oleh Zaenal.
Pamannya yang datang ke Polda untuk meminta motor yang sempat dirazia, memukul petugas polisi dengan tangan kosong.