Cerita Selebriti
Kembali Temui Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry Curhat Tidak Bisa Makan Pasta di Kampung
Asisten Raffi Ahmad, Merry kembali lagi ke Jakarta dan bertemu dengan mantan bosnya, ia pun curahat perbedaan tinggal di kampung dan di Jakarta.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Mantan asisten artis Raffi Ahmad, Merry kembali lagi ke Jakarta dan bertemu dengan mantan bosnya.
Dalam kesempatan tersebut, Merry bercerita mengenai perbedaannya tinggal di Jakarta dan pada saat dirinya tinggal di kampung halaman, Madura.
Hal itu dikatakan Merry dalam tayangan di channel YouTube Rans Entertainment, Kamis (19/9/2019).
Diketahui beberapa waktu lalu Merry memutuskan berhenti bekerja menjadi asisten Raffi setelah bekerja selama 13 tahun.
• Merry Tolak Tawaran Kembali Bekerja dengan Raffi Ahmad dan Nagita walau Dijanjikan Naik Gaji
Merry memutuskan berhenti bekerja lantaran sang ibu yang meminta Merry kembali ke kampung halamannya Madura untuk menikah.
Merry lalu kembali menemui Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina.
Ia mulanya berencana untuk mengambil baju yang sempat tertinggal di baju Raffi.
"Kalau Merry kapan pun ingin balik lagi (bekerja) boleh saja kita membuka, tapi gue lihat di YouTube itu katanya lo udah kerja sama orang lain," ujar Raffi kepada Merry.
"Di Pasuruan lo kerja sama siapa, enggak lo dapet gaji lebih gede di Pasuruhan, enggak lo sekarang pulang ke kampung atau ke Pasuruan?," tanya Raffi tidak terima apabila mantan asistennya itu bekerja dengan orang lain.
Merry yang ditanya oleh Raffi pun membantah bahwa dirinya tidak bekerja di Pasuruan.
"Di Pasuruan itu saya tinggal di rumah saudara," jelas Merry.
Raffi pun juga sempat bertanya kembali apakah dirinya bekerja di Pasuruan, Merry pun bersumpah bahwa dirinya tidak bekerja di sana.
Mantan asisten Raffi itu bercerita ia tinggal di Pasuruan menumpang di saudaranya lantaran di rumahnya panas dan susah air.
• Kaget Merry Datang ke Jakarta untuk Ambil Baju, Raffi Ahmad Singgung Jam Tangan Ratusan Jutanya
"Saya cuma numpang tinggal disitu karena di Madura panas, airnya beli satu tangki Rp 350 ribu," jelas Merry.
"Di Madura itu beli airnya buat mandi kalau musim kayak gini makanya gue bilang sama Pak Jokowi, Ya Allah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) masuk kek di kampungku," sambungnya.
