Breaking News:

Terkini Daerah

Penjelasan Dinkes soal Warga Sumedang yang Keracunan Kopi Cleng, Efek Samping Muncul setelah 1 Jam

Dinkes jelaskan ciri-ciri orang yang keracunan kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng. Disebut buat orang hingga hilang kesadaran.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Marya mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang. 

TRIBUNWOW.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) mengatakan, warga yang berdatangan ke RSUD Sumedang merupakan korban dari kopi penambah stamina, yang bermerek Kopi Cleng.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini menjelaskan mengenai efek dari mengonsumsi Kopi Cleng.

Dikutip TribunWow.com daru TribunJabar.com, Rabu (18/9/2019), Euis Yuliantini menyebut bahwa efek samping dari kopi penambah stamina itu baru muncul setelah satu jam meminumnya.

Banyak Warga Sumedang Jadi Korban Kopi Cleng, Dinkes akan Lakukan Sidak dan Uji Sampel

"Terasanya satu jam setelah meminum kopi jamu itu, tanda-tanda mereka keracunan kimia," ujar Euis Yuliantini.

Gejala keracunan Kopi Cleng adalah para korban akan merasakan pusing dan mual-mual.

Tidak hanya itu korban juga akan muntah-muntah hingga kesulitan menggerakkan anggota tubuh.

"Setah itu, bicaranya tidak jelas, seperti orang stroke, balelol," jelas Euis Yuliantini.

Secara bertahap para korban juga akan mengalami penurunan kesadaran hingga tidak bisa berbicara.

Beberapa korban lain juga lemas hingga sulit menopang diri sendiri.

Seorang korban yang bernama Marya (59) warga Guntur Mekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang mengalami kesulitan berbicara hingga mengalami kaki lemas.

Menurut keterangan istri Marya yaitu Tita (50), korban secara tiba-tiba terserang stroke ringan setelah mengonsumsi kopi peningkat stamina itu.

Tita mengatakan bahwa suaminya meminum kopi tersebut sepulang kerja.

Minum Kopi Cleng agar Perkasa, Belasan Pria di Sumedang Malah Sulit Berdiri hingga seperti Stroke

"Padahal awalnya tidak apa-apa, malamnya terasa sehabis minum kopi itu," ujar Tita, Selasa (17/9/2019).

Tita mengatakan suaminya meminum kopi penambah stamina itu pada Senin (16/9/2019) malam.

Ia mengaku bahwa suaminya baru pertama kali mengonsumsi kopi bermerek Kopi Cleng.

Biasanya Marya hanya mengonsumsi kopi-kopi biasa yang dijual di warung.

"Tidak tahu beli dari mana, dari kantong bapak, tidak tahu dari mana," ucap Tita.

Tidak berselang lama setelah meminum kopi tersebut, Marya mengeluh pusing dan kaki menjadi lemas.

Saat subuh, Marya mulai mengalami kesulitan berdiri hingga nyaris terjatuh.

"Saya tanya, 'bapa naha nyarios janten kitu?' (kenapa berbicaranya jadi begitu?), beda begitu, lidahnya kaku," ujar Tita.

Khawatir dengan kondisi suaminya, Tita langsung membawa Marya ke IGD RSUD Sumedang.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (18/9/2019), menurut penuturan Humas RSUD Sumedang telah banyak pasien yang datang dengan keluhan serupa Marya.

Kisah Bayi Hadija Ngedot Kopi Tubruk sejak Umur 6 Bulan, Tak Bisa Tidur jika Belum Meminum Kopi

Para pasien itu diduga keracunan kopi bermerek Kopi Cleng, yang disebut sabagai minuman penambah stamina.

"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang. (Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," jelas Humas RSUD Sumedang Iman Budiman, Selasa (17/9/2019).

Menurut data yang dihimpun Kompas sudah ada sekitar 10 orang yang dilarikan ke RSUD Sumedang, karena kasus keracunan Kopi Cleng.

Sepuluh warga tersebut yaitu:

1. Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.

2. Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.

3. Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara.

4. Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara.

5. Suparman Hadi Herma (57), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.

6. Yaya (47), warga Desa Licin, Kecamatan Cimalaka.

7. Reddy Suryadipraja (51), warga Kelurahan Regol wetan, Kecamatan Sumedang Selatan.

8. Didi (57), warga Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan.

9. Yanto Alanwari (24), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka.

10. Marya (70), warga Dusun Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta.

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
SumedangJawa BaratKopi clengKopiKeracunan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved