Breaking News:

Bencana Kabut Asap Karhutla

Jaringan Penyelamat Hutan Riau Sudah Bekerja selama 17 Tahun, Karni Ilyas Beri Sindiran Berikut

Momen menarik terjadi saat acara 'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (17/9/2019).Koordinator dari JIKALAHARI sempat disindir oleh Karni Ilyas.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Momen menarik terjadi saat acara'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (17/9/2019). 

"Terima kasih, pertama saya mau menanggapi dulu. Ada 378 Pak Karni sawit ilegal di Provinsi itu dalam kawasan hutan," ucap Made Ali.

Kemudian Made Ali secara terang-terangan bertanya-tanya apakah ada lahan milik anggota GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) yang tumbuh di kawasan hutan lindung.

Sehingga, Made Ali meminta GAPKI untuk menyelidiki adakah anggota GAPKI yang berlaku tidak benar.

"Itu apakah 378 itu ada anggota GAPKI. Itu dulu yang harus dikerjakan GAPKI. 378 dalam kawasan hutan," ujar Made Ali.

Mendengar itu, Karni Ilyas langsung bertanya dari mana Made Ali bisa bertanya demikian.

"Apakah Anda punya bukti ada yang jadi anggota GAPKI. Kalau Anda tanya gitu, kalau saya jadi GAPKI enggak ada," sela Karni Ilyas.

Made Ali kemudian menolak Karni Ilyas menginterupsi pernyataannya.

"Tunggu dulu pak jangan diini," protes Made Ali sambil tertawa.

Kemudian, Ali mengakui bahwa kelapa sawit memang hal penting bagi ekonomi Indonesia.

Namun, ia menyanyangkan jika ada ekonomi Indonesia yang dihasilkan dari perbuatan yang tidak benar, yakni adanya penanaman lahan kelapa sawit di kawasan hutan lindung.

Sebut KPK Sudah Bongkar Mafia Pelaku Karhutla, Made Ali di ILC: Ini Prestasi KPK Paling Hebat

"Ada 378. Lalu kedua apakah sawit berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Iya."

"Tapi harus dipilah ini untuk Pak Doni. Dipilah kalau sawit dalam kawasan hutan ilegal gitu yah terlibat kejahatan itu juga harus diperhitungkan," ungkapnya.

Made Ali mengungkapkan, jangan mentang-mentang kelapa sawit dibutuhkan oleh Indonesia, sejumlah pihak bisa seenaknya.

"Kita kan maunya sawit bersih, clean and clear. Jadi jangan digabung antara sawit yang mengandung unsur kejahatan dengan sawit yang bersih ini kan seolah-olah jangan sampai perekonimian kita sawit illegal kita jadikan pondasi perekonimian kita," papar Made Ali. 

Lihat video dari mulai menit awal:

Halaman
1234
Tags:
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla)RiauKarni IlyasBencana kabut asap karhutla
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved