Terkini Daerah
Diduga Diproduksi di Semarang, Kopi Cleng Miliki Nomor BPOM dan Dijual Bebas di Warung Jamu
Penjual Kopi Cleng dan Kopi Jantan mengaku memperoleh dua kopi itu dari seorang sales yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
Namun kini pihak BPOM masih akan melakukan pemeriksaan terkait kandungan lain yang sebabkan warga keracunan.
Ia juga membenarkan bahwa dua kandungan dalam kopi tersebut memang digunakan untuk meningkatkan stamnina pada pria.
"Kepastiannya perlu diuji lanjut, tapi biasanya untuk stamina pria itu kandungannya memang itu," ucap Wenni.
Walau begitu dua kandungan tersebut bila dikonsumsi sembarangan dapat menyebabkan kerusakan pada pusat syaraf.
Bahkan bila dikonsumsi secara rutin, dapat menyebabkan kematian.
• Penjelasan Dinkes soal Warga Sumedang yang Keracunan Kopi Cleng, Efek Samping Muncul setelah 1 Jam
Beredarkanya Kopi Cleng dan Kopi Jantan membuat banyak warga Sumedang terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Sumedang.
Menurut penuturan Humas RSUD Sumedang telah banyak pasien yang datang dengan keluhan kesulitan bergerak seperti strok ringan.
Para pasien itu diduga keracunan kopi peningkat stamina yaitu Kopi Cleng dan Kopi Jantan.
"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang. (Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," jelas Humas RSUD Sumedang Iman Budiman, Selasa (17/9/2019).
Menurut data yang dihimpun Kompas.com sudah ada sekiar 10 orang yang dilarikan ke RSUD Sumedang, karena kasus keracunan Kopi Cleng dan Kopi Jantan.
• Banyak Warga Sumedang Jadi Korban Kopi Cleng, Dinkes akan Lakukan Sidak dan Uji Sampel
Sepuluh warga tersebut yaitu:
1. Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.
2. Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.
3. Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara.
4. Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara.