Breaking News:

Bencana Kabut Asap Karhutla

Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan Merambat hingga Negara Lain, Malaysia Kirim Catatan pada Indonesia

Kabut asap akibat kebakaran hutan juga sampai menyelimuti negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
(KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)
Kabut asap tebal menyelimuti kota Palembang, akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi disejumlah wilayah Sumatera Selatan. Akibat kabut ini, kondisi udara di Palembang sempat masuk ke level berbahaya. Tak berhenti di sana, kabut asap juga sampai menyelimuti negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. 

Terpantau melalui papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Palangkaraya, sudah masuk dalam katagori berbahaya.

Konsentrasi paramater pencemaran PM10, sudah pada angka 500 paramater critical (PM10), yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga.

Udara tersebut berbahaya terutama anak dengan usia balita hingga remaja, apalagi saat sedang berada di luar rumah.

Kabut asap tebal menyelimuti kawasan Sungai Siak, Kamis (12/9/2019). Dinkes himbau warga untuk kenakan masker di luar rumah.(TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY).
Kabut asap tebal menyelimuti kawasan Sungai Siak, Kamis (12/9/2019). Dinkes himbau warga untuk kenakan masker di luar rumah.(TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Puluhan Ribu Warga Kalsel Terserang ISPA

Selain di Riau, bencana kabut asap juga terasa di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dampak dari asap yang harus dihirup masyarakat Kalimantan Selatan membuat puluhan ribu terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, menyebutkan dari Bulan Agustus dan pertengahan Bulan September menjadi catatan terparah.

"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Muslim.

Disebutkannya, bahwa warga mengatakan rata-rata mengeluh batuk dan sesak napas.

"Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.

Dan saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA

Yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Pihaknya pun menghimbau agar masayarakat tak beraktifitas di luar rumah.

"Kualitas udara kita sudah menghawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktifitas di luar rumah," ucapnya.

Dan untuk melakukan penanganan masayarakat yang menderita ISPA, pihaknya telah membuka pelayanan kesehatan 24 jam.

"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/ Roifah Dzatu Azmah)

Halaman 2/2
Tags:
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla)Kebakaran HutanBencana kabut asap karhutlaKabut AsapMalaysiaRiau
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved