Bencana Kabut Asap Karhutla
Beredar Potret Hewan Jadi Korban Karhutla, Ikut 'Terpanggang' di Tengah Hutan Bersama Anaknya
Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan sebuah hewan yang tewas terpanggang dalam kebakaran hutan dan lahan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
"Ngeliat ular yg meninggal kayak gini kok jadi kasian ya," tulis @reeeeeeeendra.
"Wahai oknum pembakar hutan, jgn kira kalian aman. akan ada hari pembalasan. tunggu lah waktunya," tulis @ariefherdiawan14.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan juga membuat beragam dampak untuk masyarakat yang menghirup asapnya, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (16/9/2019).
Seorang bayi di Sulawesi Selatan turut kehilangan nyawa lantaran diduga terpapar asap karhutla.
Pasangan suami istri Ngadirun (34) dan Ita Septiana (27) warga Dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin menuturkan sejak tiga hari terakhir terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Bayi mereka, Elsa Pitaloka yang berusia empat bulan sebelumnya mengalami pilek, batuk, dan perut kembung.
Pada Minggu (15/9/2019), Elsa dilarikan ke bidan karena kesehatannya turun.
Di puskesmas, Elsa di bawa ke RS Ar Rasyid Palembang.
Sampai di rumah sakit, Elsa langsung diinfus. Setelah tujuh jam dirawat kondisi Elsa kian memburuk.
"Dokter bilang ada gangguan pernafasan, karena terkena ISPA. Saya sudah ikhlas menerimanya," jelas Ngadirun.

Dampak dari asap yang harus dihirup masyarakat Kalimantan Selatan juga membuat puluhan ribu terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, menyebutkan dari Bulan Agustus dan pertengahan Bulan September menjadi catatan terparah.
"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Muslim.
Disebutkannya, bahwa warga mengatakan rata-rata mengeluh batuk dan sesak napas.