Gudang Senjata Brimob Meledak
Terjadi Ledakan di Gudang Senjata Mako Brimob, Warga Mengaku Mendengar Dua hingga Tiga Letusan
Ledakan di Mako Brimob Jawa Tengah membuat warga panik. Seorang warga menyebut ada dua hingga tiga kali ledakan dari arah gudang milik Mako Brimob.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut Irjen Rycko banyak warga yang panik saat ledakan terjadi.
Hingga kini warga sudah dievakuasi dan belum diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing, yang berdekatan dengan lokasi ledakan.
• Ledakan Brimob Jateng Berasal dari Gudang Penyimpanan, Ada Bahan Peledak hingga Bom dari Sisa Perang
"Iya panik pasti mbak, orang ledakannya besar sekali. Sudah dievakuasi, warga terdekat sudah dievakuasi mbak, dan belum kita izinkan kembali dulu," ucap Irjen Rycko.
Video Detik-detik Ledakan Gudang Markas Brimob
Dari beberapa video yang diterima TribunWow.com, tampak api dan asap membumbung tinggi serta warga sekitar yang panik dan berlarian.
Di video pertama, tampak video diambil dari area lapangan yang tak jauh dari lokasi markas.
Terlihat asap hitam pekat yang membumbung tinggi itu diikuti dengan kobaran dari ledakan api serta suara ledakan yang cukup kencang.
Di video kedua, video diambil dari arah pemukiman warga.
Terdengar ledakan cukup kencang hingga membuat warga berlarian menjauh dari lokasi sembari menutup telinga.
Di video terakhir yang diambil dari pemukiman warga juga terlihat kepanikan warga.
Beberapa warga tampak ketakutan sampai berlari menjauh.
• Kesaksian Warga Sekitar saat Gudang Senjata Brimob Srondol Meledak, Dikira Latihan
Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, terdengar ledakan keras disertai asap yang membumbung tinggi.
Dari laporan jurnalis KOMPASTV, warga menyebut ledakan tersebut disebabkan oleh gudang amunisi di belakang markas yang mengalami kebakaran.
Akibat dari kebakaran yang disertai ledakan itu adalah rusaknya sejumlah rumah, motor, hingga mobil yang terparkir di sekitar markas.
Ledakan itu juga melontarkan benda-benda padat yang kemudian merusak genting rumah warga.