Kabut Asap Tebal di Riau, Kapten Kapal Terpaksa Menerka Arah dengan Jarak Pandang Hanya 200 Meter

TRIBUNWOW.COM - Kabut asap yang tebal di wilayah perairan Sungai Kampar, Pelalawan, Riau membuat aktivitas nelayan menjadi terganggu.

Kapten kapal nelayan terpaksa menerka arah kapal, karena adanya kabut asap yang tebal itu.

Kabut asap tersebut membuat jarak pandang kapten kapal menjadi menurun, dan hanya bisa melihat dengan jarak maksimal 200 meter.

Dikutip TribunWow.com dari TribunPekanbaru.com, Jumat (13/9/2019), para kapten kapal nelayan atau speedboat penumpang harus sangat berhati-hati dalam mengendalikan kapal.

Kabut asap itu cukup menganggu aktivitas penyebrangan di Sungai Kapar.

• Kabut Asap Tebal di Riau, Masyarakat Diimbau untuk Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas di Luar

Warga biasa menggunakan tranportasi air, untuk menghubungkan desa-desa di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar.

Walau dengan kondisi kabut asap yang tebal, transportasi air di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau tetap berjalan dengan normal.

Tetapi, kabut asap tersebut membuat jarak tempuh mejadi lebih lama dari pada hari biasanya.

Hal itu dikarenakan kapten kapal harus mengurangi kecepatan, dengan jarak pandang yang hanya 200 meter.

"Pagi ini yang paling pekat asapnya dibanding kemarin-kemarin. Pastinya kita minta tetap berhati-hati," ucap H Rusli.

Jarak pandang yang pendek tersebut, dibenarkan oleh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perhubungan Kecamatan Kuala Kampar, Tengku Said.

• Reaksi Menteri Siti Nurbaya saat Indonesia Dituding Jadi Penyebab Munculnya Kabut Asap di Malaysia

Ia menyebut bahwa kondisi asap paling tabal saat di pagi hari.

Namun pada siang dan sore hari jarak pandangan akan meningkat lebih dari 200 meter.

"Semua masih berjalan. Kabutnya tebal pagi saja, kalau siang dan sore jauh berkurang," ucap Tengku Said.

Tidak hanya di Kabupaten Pelalawan di Kebupaten Siak juga mengalami kepungan kabut asap yang tebal.