Kabar Tokoh
Hotman Paris Bongkar Asal Sebutan 'Gus Lora' saat Bahas Papua, Melaney Minta Contoh Sang Pengacara
Hotman Paris bongkar sebutan 'Gus' dan 'Lora' yang disematkan pada dirinya. Hal itu diungkapkan Hotman Paris saat memimpin acara 'Hotman Paris Show'
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris membongkar sebutan 'Gus' dan 'Lora' yang disematkan pada dirinya.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Hotman Paris saat memimpin acara 'Hotman Paris Show' pada Kamis (12/9/2019).
Hotman Paris awalnya mengungkapkan keprihatinannya pada masalah Papua yang baru-baru ini terjadi.
"Ya kalau saya sih selalu berusaha agar kita mencari suasana kondusif kita ini sebangsa, kita itu adalah satu tanah air," kata Hotman Paris dikutip dari channel YouTube Hotman Paris Show pada Jumat (13/9/2019).
"Walaupun berbeda suku dan agama," imbuhnya.
• Honor Elza Syarief Dibongkar Hotman Paris, Melaney Richardo Panik hingga Tutup Mulut
Demi mencontohkan kerukunan itu, Hotman Paris lantas menceritakan kisahnya sendiri.
Meski bukan non Muslim, namun Hotman Paris mengaku sering mendapat undangan untuk bertemu para santri.
"Kayak saya dong, saya agama Kristen tapi hampir sudah berapa pesantren yang besar-besar mengundang saya," jelasnya.
Pengacara 59 tahun ini mengatakan, dirinya bahkan mendapat panggilan baru saat berkunjung ke Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.
"Saya sudah diundang di pesantren Tebu Ireng di kasih gelar saya di sana 'Gus'," katanya.
Gus sendiri berarti julukan atau nama panggilan kepada laki-laki.
"Saya diundang juga pesantren Lirboyo di Kediri," sambung dia.
• Elza Syarief Sebut Dirinya Dijebak Jadi Bintang Tamu, Hotman Paris Bawa 2 Saksi: Terjawab Sudah
Tak berhenti di sana, Hotman Paris mengaku juga mendapat julukan baru dari Ketua PBNU, Said Aqil Siradj.
Hotman Paris mendapat julukan Lora.
"Bahkan, Ketua PBNU kasih gelar saya Lora."
"Jadi Gus Lora Hotman Paris," terang dia.
Selain itu, pria tiga anak tersebut turut mengungkap keramahan para santri pada dirinya.
"Bahkan waktu saya di Pesantren Tebu Ireng, saya turun dari mobil di gerbangnya itu 'Selamat Datang Hutapea'."
"Sudah pasti itu Kristen tapi begitu welcome, beribu-ribu santri mengelu-elukan saya. Itu dia," jelas dia.
• Begini Kelanjutan Kasus Pelaporan Farhat Abbas dan Andar soal Unggahan Konten Asusila Hotman Paris
Menanggapi cerita Hotman Paris tersebut, Melaney Ricardo sebagai co-host mengaku kagum.
Meski berbeda-beda, namun masih tetap bisa bersatu.
"Itu yang aku salut ya, walaupun kita berbeda keyakinan tapi Abang bisa melebur begitu cantiknya dengan orang-orang yang mungkin punya keyakinan berbeda," kagum Melaney.
Lantas, Melaney berharap agar masyarakat Indonesia bisa mencontoh Hotman Paris soal kerukunan yang telah ditunjukkan.
"Artinya adalah kita satu. Satu Indonesia. Dan mudah-mudahan banyak nih orang-orang yang juga bisa menyebrangi atau memberikan jembatan seperti Abang juga," kata Melaney.
Lihat videonya mulai menit ke-3:15:
Dikutip dari Tribun Bogor, Ketua PBNU Abdul Manan Gani menjelaskan, sebutan Gus Lora itu bermaksud 'Cah Bagus'.
• Ternyata Ini Awal Mula Perseturuan Hotman Paris dengan Farhat Abbas, Gara-gara Debat di TV
Sehingga tidak ada kaitannya dengan gelar Kiayi atau anak Kiayi.
Menurut Abdul Manan, sebutan 'Gus Lora' untuk Hotman Paris itu hanya untuk guyonan.
Ia mengungkapkan, bukan hanya Hotman Paris saja yang mendapat julukan 'Gus'
"Kyai NU itu kalau bicara suka banyak canda-canda. Ketika ada yang datang, selebritis gitu ya, dipanggil saja Gus gitu. Bukan Gus anak Kyai, tapi bisa saja Gus maksudnya Cah Bagus. Kan itu panggilan baik kan, siapa saja bisa," ujar Abdul Manan Gani.
Sehingga ia meminta agar julukan tersebut jangan dianggap serius.
"Gus itu konteksnya guyonan, itu selebriti, Gus ini Gus itu. Itu guyon, jangan dianggap serius," jelas Abdul Manan.
• Berjuta-juta Pengikut Instagramnya Diduga Akun Palsu, Hotman Paris: Yang Ngajarin Juga Syahrini
Abdul Manan membantah bahwa ada pengambilan gelar.
"Bukan pengambilan gelar, kalau pengambilan gelar itu serius, tumpengan yuk, gak toh. Gak ada resmi," tegasnya.
Abdul Manan kembali membeberkan makna dari Gus Lora tersebut.
"Gus itu Jawa Timur, Lora itu di Madura. Kalau di Cirebon Kang, kalau di Jawa Barat Sunda itu Ceng. Itu dihormati," jelas Abdul Manan. (TribunWow.com/Mariah Gipty)