Breaking News:

Terkini Daerah

Hentikan Perampokan di Rumahnya, Pria Asal Sumsel Justru Tewas Ditembak, Pelaku Curi Uang Rp 20 Juta

Pristiwanto (36), warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Sungai Lolo, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, tewas setelah ditembak oleh 6 perampok.

Sripoku.com/FAJERI ROMADHONI
Anggota dari Polsek Sungai Lilin Musi Banyuasin saat melakukan olah tempat kejadian perampokan disertai penembakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia di Desa Cinta damai Kecamatan Sungai Lilin Muba, Selasa (10/9/2019) dini hari. 

TRIBUNWOW.COM - Pristiwanto (36), warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Sungai Lolo, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), tewas setelah ditembak oleh 6 perampok, Selasa (10/9/2019) sekira pukul 02.30 WIB.

Pristiwanto tewas setelah berusaha menghentikan aksi perampokan di rumahnya.

Dilansir TribunWow.com dari SRIPOKU.com, Selasa (10/9/2019), Pristiwanto tewas karena 2 luka tembak di tubuhnya.

Ia tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Saat kejadian, 6 perampok berusaha memasuki rumah korban dengan cara membongkar paksa.

Viral Video Aksi Perampokan Rumah Makan Gratis di Bogor, Begini Kronologinya

6 perampok itu membagi tugas, ada yang bertugas mengawasi situasi dan ada yang masuk ke dalam rumah.

Korban yang mengetahui rumahnya didatangi sekelompok perampok lantas berusaha melakukan perlawanan.

Nahas, korban justru ditembak satu di antara perampok itu.

Korban mengalami luka tembak di bagian pinggang dan dada sebelah kiri.

Melihat korban terkapar tak berdaya, para perampok itu lantas mengambil uang sebanyak Rp 20 juta dari dalam rumah.

Kapolres Muba AKBP Yudhi S Markus Pinem SIK menyampaikan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah perampokan itu terjadi.

"Hasil rekaman CCTV pelaku ada enam orang masuk ke rumah korban dengan menggunakan penutup wajah, diduga hendak merampok," kata Yudhi seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Dalam olah TKP, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa 2 proyektil peluru berukuran 1,5 sentimeter.

"Pada saat kita melakukan olah TKP, kita menemukan 2 proyektil didalam rumah korban ukuran 1,5 sentimeter," kata Yudhi.

Yudhi mengungkapkan, petugas juga menemukan beberapa bagian rumah korban rusak.

"Pada dinding kayu sebelah pintu rumah korban didapati 2 lubang diduga bekas tembakan, pagar rumah korban yang terbuat dari seng dalam keadaan rusak," kata dia.

Video Detik-detik Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Diseret hingga Pakaiannya Dilucuti

Petugas juga menemukan kunci T yang diduga digunakan pelaku untuk menjebol pagar rumah korban.

Lebih lanjut Yudhi menyatakan, dalam aksi perampokan itu pelaku mengacak-acak warung milik korban.

"Pelaku menggunakan sepeda motor Honda CBR warna merah, Yamaha Vixion, motor bebek," lanjutnya.

Yudhi mengungkapkan, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Lima pelaku membawa senjata api. Satu membawa sajam, sekarang kasus ini sedang diselidiki."

"Korban telah diotopsi dan jenazahnya sudah diserahkan kepada keluarga," ucapnya. 

Joko Santoso, warga setempat mengungkapkan, sebelum perampokan itu terjadi, ia dan beberapa teman melakukan ronda keliling di sekitar desa.

Namun, saat mereka selesai berkeliling dan kumpul di pos ronda, ia mendengar suara letupan senjata api sebanyak 2 kali.

"Pertama bunyi tembakan sekali kami kira itu pecah ban, lalu bunyi tembakan kedua barulah kami bergerak."

"Saya dan teman saya langsung mencari sumber suara ledakan tembakan itu, ketika sampai di lokasi ada dua orang disamping rumah yang satu berdiri, satu lagi jongkok," ucapnya.

Saat itu, Joko melihat satu orang keluar dari rumah sambil mengeluarkan pistol.

Ia mengaku tak tahu berapa jumlah perampok, namun dari rekaman CCTV diketahui pelaku berjumlah 6 orang.

"Yang saya ketahui dari identitas mereka hanya satu orang yakni pakai sweater abu-abu sambil bawa pistol."

"Saya hanya tahu satu orang karena langsung kabur, jadi takut juga waktu diacungi senjata, kami bertiga makanya kabur," kata Joko.

Di ILC, Panggil Pakar Tata Hukum Negara dengan Sebutan Ini, Karni Ilyas Ungkap Takut Kena Masalah

Sementara itu, Kepala Desa Cinta Damai, Faturrahman menyampaikan, peristiwa penembakan di daerahnya itu murni karena perampokan.

Faturrahman juga menduga para pelaku sebelumnya sudah mengincar rumah korban karena mengetahui pria 36 tahun itu bekerja sebagai agen BRILink.

"Yang jelas kesehariannya korban merupakan orang baik. Apalagi para pedagang, yang selama ini kenal baik dengan korban."

"Semuanya merasa kehilangan dan tak menyangka bisa ada kejadian seperti ini," ucap Fatturahman.

Ia berharap pelaku penembakan terhadap warganya itu segera ditangkap.

"Kita berharap cepat ditangkap, agar tidak merajalela di tempat lain juga. Untuk keamanan desa sendiri kita perketat pasca kejadian tersebut," kata dia.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY:

Tags:
Sumatera SelatanPerampokanKasus PenembakanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved