Farhat Abbas Nilai Ada yang Cemburu Berat saat Ia Ikut PBB di Swiss, Sindiran Tajam ke Hotman Paris?

TRIBUNWOW.COM - Pengacara fenomenal Farhat Abbas menilai ada yang cemburu berat saat dirinya bisa mengikuti acara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss.

Farhat Abbas menyebut ada sosok yang iri terhadapnya lantaran tak bisa menjadi sepertinya untuk ikut memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) di kancah internasional, seperti di PBB.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Farhat Abbas melalui akun Instagramnya @farhatabbasofficial, Rabu (11/9/2019).

• Hotman Paris Sindir Orang yang Baru Pertama ke Eropa, Farhat Abbas Pamer Momen di Pesawat, Ekonomi?

Terlihat Farhat Abbas memamerkan dirinya saat berada di dalam pesawat terbang.

Ia menjelaskan momen diambil ketika dirinya menggunakan pesawat dengan kelas ekonomi.

Farhat Abbas berujar, ada seorang yang mengejeknya ketika menggunakan pesawat kelas ekonomi untuk berangkat mengikuti acara PBB di Swiss.

Namun, demikian, dirinya tak menyebut secara pasti siapa sosok yang dimaksud.

Sebagaimana diketahui, Farhat Abbas kini tengah berseteru dan saling melontarkan sindiran tajam kepada sesama pengacara Hotman Paris Hutapea.

Keduanya saling sindir melalui media sosial namun sama-sama tidak menyebut nama secara pasti.

Sebelumnya, Hotman Paris melayangkan sindiran mengenai sosok yang menggunakan pesawat kelas ekonomi untuk pergi ke Eropa guna mengikuti acara PBB di Swiss.

"Aneh ya? Gue terbang kemana mana? Ada aja kumbang yang emosi dan frustasi,debatnya bukan ilmu hukum internasional, eh malah teriak2 gue tiket ekonomi, padahal untungnya apa?," tulis Farhat Abbas.

Farhat Abbas mengakui bahwa dirinya memang sosok yang sederhana.

Bukan kalangan milioner yang terkenal tajir melintir.

Lebih lanjut, mantan suami Nia Daniati itu kembali memberikan sindiran tajam mengenai profesi seorang pengacara.

Ia mempertanyakan rivalnya sudah berapa kali menyelamatkan klien dari hukuman mati.

• Sebut Elza Syarief Cengeng karena Adukan Kasus Nikita Mirzani ke Presiden, Hotman Paris: Berat Ya?