Terkini Nasional
Fahri Hamzah Bakal Bentuk Partai Gelora, Berikut Nama-nama Tokoh yang akan Bergabung
Sebuah partai politik baru bernama Partai Gelora atau Gelombang Rakyat akan diresmikan dalam waktu dekat. Siapa saja di dalamnya?
Editor: Rekarinta Vintoko
Pembentukan partai Gelora sendiri menurut Fahri merupakan permintaan dari para anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang ia inisiasi bersama mantan Presiden PKS Anies Matta.
Selain itu, sejumlah mantan anggota PKS juga akan bergabung dengan partai Gelora.
Diantaranya Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan politisi senior PKS DKI Jakarta Tri Wisaksana.
Hadi Mulyadi dan Tri Wisaksana saat ini masih menjabat Majelis Syuro PKS.
Mantan Ketua Komisi III DPR dari PKS Mahfud Siddiq kabarnya juga bergabung dengan Gelora.
Info dari Surabaya
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merencanakan pendirian partai baru.
Rencananya, partai baru ini akan dideklarasikan pada awal 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Hamy Wahjunianto, mantan Ketua DPW PKS Jatim.
"Rencananya, kami akan deklarasi pada akhir tahun ini. Namun, kami sepakat untuk menunda hingga awal tahun depan sebelum pilkada 2020," kata Hamy pada temu jurnalis di Surabaya, Selasa (18/6/2019) lalu.
Hamy mengungkap embrio pembentukan partai ini diawali dari munculnya organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).
Hamy yang juga menjadi Dewan Pembina di Garbi ini menjelaskan partainya akan menjadi sempalan dari Garbi di bidang politik.
"Kami menilai bahwa satu-satunya jalan yang efektif untuk melakukan perubahan adalah melalui politik. Sementara, Garbi kami tegaskan tak mungkin menjadi partai politik sehingga perlu organisasi lain di luar Garbi," urai Hamy yang kini masih menjadi Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKS ini.
• Tantang Fahri Hamzah Tunjukkan Bukti Omongan soal Revisi UU KPK, Laode: Jangan Memutarbalikkan Fakta
Sehingga, lahirnya partai politik tersebut diharapkan dapat membawa gagasan perjuangan Garbi.
"Garbi berjuang sebagai ormas, sementara partai ini akan melalui politik. Ini semacam double track," urainya.