Nikita Mirzani Labrak Elza Syarief
Pamer Tiba di PBB, Farhat Abbas Minta Jokowi dan Kapolri Kawal Kasus Elza Syarief: Segera Tangkap
Pengacara sensasional Farhat Abbas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengawal kasus Elza Syarief.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Farhat Abbas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengawal kasus Elza Syarief.
Permintaan kepada Jokowi dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengawal kasus Elza Syarief itu dikemukakan Farhat Abbas setibanya di gedung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Jenewa, Swiss.
Farhat Abbas mengajukan permintaan demikian melalui akun Instagramnya @farhatabbasofficial, Selasa (10/9/2019).
• Soal Perwakilan PBB, Hotman Paris Tak Rela Indonesia Ditertawakan, Sindiran Pedas ke Farhat Abbas?
Terlihat Farhat Abbas mengenakan setelan jas hitam yang dipadukan menggunakan dasi warna merah.
Dirinya juga mengenakan headphone hitam yang dikenakan di kepalanya.
Terlihat Farhat Abbas tengah berada di sebuah gedung berlapiskan dinding kayu cokelat dengan latar sejumlah orang berkewarganegaraan asing.
Mantan suami Nia Daniati ini menyebut, dirinya kini tengah berada di gedung PBB Jenewa, Swiss untuk membicarakan soal Hak Asasi Manusia (HAM).
"Oke saya Farhat Abbas di gedung PBB, saya berharap penghargaan atau penghormatan Hak Asasi Manusia bisa dimulai dari Indonesia," ujar Farhat Abbas.
"Para orang-orang terkenal dan para tokoh-tokoh itu harus hati-hati untuk menjaga mulutnya."
"Karena menghina itu merupakan penindasan terhadap Hak Asasi Manusia," sambungnya.
Hal itu dikatakannya tak lain berkaitan dengan kliennya, Elza Syarief yang kini kasusnya tengah santer dibicarakan publik.
Sebagaimana diketahui, Elza Syarief terlibat perseteruan dengan artis Nikita Mirzani dan Hotman Paris Hutapea saat berada dalam acara Hotman Paris Show di iNews.
• Unggah Data Diri di Acara PBB, Farhat Abbas Sindir Program TV dan Warung Kopi Hotman Paris
Pertikaian yang semula terjadi antara Elza Syarief dan Nikita Mirzani kini merembet hingga melibatkan Hotman Paris dan putri Elza, Poppy Kelly hingga saling melontarkan sindiran bahkan saling lapor.
Menanggapi pertikaian yang semakin melebar, Farhat Abbas yang diketahui sudah terlebih dahulu berkonflik dengan Hotman Paris, lantas mengajukan permintaan kepada Jokowi dan Tito Karnavian.
Dirinya meminta supaya Jokowi dan Tito Karnavian menghukum berat dan menindak tegas para pelaku yang sering melontarkan hujatan di media sosial.
"Oleh karena itu pemerintah Indonesia khsusnya Bapak Jokowi dan Bapak Kapolri untuk menghukum berat para orang-orang yang menghujat di media sosial," minta Farhat Abbas.
"Penghinaan dan menghina dengan cara-cara kekerasan baik fisik mau pun psikis," sambungnya.
Selain itu, Farhat Abbas juga meminta supaya kasus Elza Syarief bisa segera diproses dan para terlapor bisa segera ditangkap.
Menurutnya, hal itu disampaikan Farhat Abbas sebagai bagian perwakilan PBB untuk membicarakan soal HAM di mata dunia.
"Oleh karena itu kasus Ibu Elza Syarief ini dapat diproses dan segera ditangkap para pelakunya dan dihentikan acara televisinya," ujar Farhat Abbas.
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi terhadap siapa saja di Indonesia."
"Dari Indonesia memulai Hak Asasi Manusia, salam untuk Pak Jokowi," tutupnya.
• Farhat Abbas akan Lapor Kasus di Hotman Paris Show ke PBB, Titip Elza Syarief ke Wartawan saat Pamit
Melalui caption, dirinya menyebut sebagai perwakilan di PBB menyampaikan kasus yang mendera Elza Syarief.
Farhat Abbas menyebut soal hukum yang selalu ditegakkan tanpa tebang pilih.
"Dari geneva PBB ,suara bu elza syarief kami sampaikan, hukun tanpa tebang pilih tegakkan selalu," tulis Farhat Abbas.

Soal Perwakilan PBB, Hotman Paris Tak Rela Indonesia Ditertawakan
Pengacara Hotman Paris Hutapea mengaku tak rela jika Indonesia sampai ditertawakan lantaran mengirim wakil yang dinilai kurang berkompeten dalam membicarakan HAM di PBB.
Pengakuan tak rela Indonesia ditertawakan itu disampaikan Hotman Paris melalui akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Senin (9/9/2019).
Hotman Paris meminta supaya pihak terkait seperti lembaga pemerintah, perusahaan swasta, atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) benar-benar menyaring orang yang akan diwakilkan di PBB.
Pengacara yang kerap memamerkan mobil mewah itu meminta supaya orang yang dikirim ke PBB merupakan orang yang benar-benar berkompeten mengenai HAM.
• Unggah Data Diri di Acara PBB, Farhat Abbas Sindir Program TV dan Warung Kopi Hotman Paris
"Cegah jangan sampai nama Indonesia ditertawakan di luar negeri," jelas Hotman Paris.
"Apabila ada kegiatan, seminar atau acara terkait Hak Asasi Manusia di luar negeri, agar lembaga pemerintah atau perusahaan swasta atau LSM yang mengirim utusan mewakili Indonesia di PBB membicarakan HAM."
"Pilih benar-benar orang yang mencintai HAM antara lain yang sayang anak, memberikan nafkah kepada anak, dan tidak terlibat dalam berbagai kasus cerai, cerai, cerai," sambungnya.

Dengan nada menyindir, Hotman Paris menilai, jika yang diwakilkan merupakan sosok yang pernah bercerai dan memiliki masalah dalam keluarga, maka justru akan kembali ditertawakan.
Hotman Paris menyampaikan saran tersebut lantaran dirinya tak ingin nama Indonesia tercoreng begitu juga dengan dirinya sebagai pengacara.
"Karena kita akan ditertawakan, kalau ternyata orang yang kita kirim tidak melambangkan perilaku yang menghormati HAM," kata Hotman Paris.
"Ini hanya saran, ini menyangkut nama bangsa Indonesia dan nama saya juga salam Hotman Paris," lanjut dia.
• Farhat Abbas akan Lapor Kasus di Hotman Paris Show ke PBB, Titip Elza Syarief ke Wartawan saat Pamit
Pada unggahan berikutnya, Hotman Paris juga menyarankan supaya yang menjadi perwakilan di PBB bisa fasih berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
"Saran saya yang kedua, apabila mengirim utusan ke luar negeri, pastikan utusan tersebut bisa berbahasa Inggris," ungkap Hotman Paris.
"Terutama kalau datang ke PBB jangan sampai kirim orang yang tidak bisa bahasa Inggris," imbuhnya.
Saran itu disampaikan bukan berarti Hotman Paris ingin menjadi bagian dari perwakilan di PBB.
Melainkan, Hotman Paris menyampaikan hal itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap bangsanya sendiri.
"I can't believe if Indonesia said somebody who can not speak in english (aku tak bisa percaya jika Indonesia disebut seseorang yang tidak bisa berbahasa Inggris -red)," jelas Hotman Paris.
"Bagaimana jadinya nanti itu kelihatan dari jam terbang dan baground seseorang."
"I'm not interested to be representatif because I'm so busy but I want just to protect the nations and my name (Aku tidak tertarik menjadi perwakilan karena aku terlalu sibuk, tetapi aku ingin melindungi negeriku dan namaku sendiri -red).
"So make sure you send somebody who can speak english very well (Jadi, pastikan yang dikirim merupakan sosok yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar -red)," tukasnya.
Namun, Hotman Paris tak menyebut secara pasti siapa sosok yang mewakili Indonesia di PBB untuk membicarakan soal HAM.
Sebagaimana diketahui, postingan Hotman Paris itu diunggah tak berselang lama saat rivalnya sesama pengacara Farhat Abbas mengaku akan menjadi perwakilan di PBB.
Sebelumnya, Farhat Abbas mengaku akan mengikuti kegiatan di PBB sembari melontarkan sindiran untuk Hotman Paris.
Sindiran itu disampaikan Farhat Abbas melalui akun Instagramnya @farhatabbasofficial, Minggu (8/9/2019).
Farhat Abbas tampak mengunggah tangakapan layar mengenai data dirinya, pada sebuah acara United Nations Human Rights.
Farhat Abbas menuliskan bahwa dirinya akan mengikuti kegiatan PBB selama 10 hari.
Dalam postingannya, Farhat Abbas juga menitipkan Hotman Paris yang juga dikenal pemilik acara Kopi Johny.
Kopi Johny merupakan tempat di mana Hotman Paris memberikan bantuan hukum secara gratis pada masyarakat.

"Pamit ya, ke PBB Geneva 8-17 sept, titip cowok kopi yg suka nongkrong diwarung kopi Internasional," tulis Farhat Abbas.
Bahkan Farhat Abbas juga menyinggung acara TV yang dibawakan oleh Hotman Paris, yaitu Hotman Paris Show.
Farhat Abbas menyebut bahwa laporan yang diajukan oleh pengacara Elza Syarief, akan membuat acara TV-nya berhenti.
"Laporan pidana ratu pengacara akan membuat siang ompong gak masuk dan gak ada acara TIVI lagi," tulis Farhat Abbas.
Ia juga menyarakan agar Hotaman Paris cukup bekerja di Kopi Johny yang sudah dibuatnya saja.
Selain itu, Farhat Abbas mengaku tidak banyak memberikan komentar karena sibuk pada acara PBB yang akan dihadirinya.
"Cukup Jaga Dan Nongkrong Di Warung Kopi Aja,,, Gue Diam bukan takut,, tapi gue Ikut ,, Ikut ambil bagian buat bangsa Ini,," tulis Farhat Abbas.
"Karya dan kerja itu gak perlu bersuara atau saling ejek, lakukan kegiatan kegiatan yg Internasional," tambahnya.
• Di Depan Mobil Lamborghininya, Hotman Paris Soroti Ekspresi Farhat Abbas: Mukanya Tidak Bersemangat
Selain itu Farhat Abbas juga meminta Hotman Paris untuk berhenti mengejek kegiatannya sebagai yang seorang pengacara.
Bahkan Farhat Abbas mengaku dirinya memiliki kegiatan yang lebih baik dari pada Hotman Paris.
"Jgn ngejek kegiatan gue lagi ya man ! Gue lebih Hot dari lo Gus,, he he pamit dulu ya, ke swiss mampir ke paris, brussel , amsterdam dan denhaag negeri belanda," tulis Farhat Abbas.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti/Amirul Nisa)
WOW TODAY: