Breaking News:

Bocah Korban Bully Meninggal Dunia

Ibu Fatir Akui Sempat Telepon Orang Tua yang Bully Anaknya: Merasa Bukan Cuma Anaknya yang Mukuli

Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar
Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya. 

TRIBUNWOW.COM - Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya.

Dikutip Tribun Wow dari Tribun Cirebon pada Selasa (10/9/2019), ibu Fatir Ahmad, Sri Ani Lestari mengungkapkan dirinya sempat menelpon orang tua yang mem-bully anaknya.

Hal itu dilakukan setelah Ani mendengar pengakuan bahwa Fatir Ahmad temannya berinisial I telah memukul rahangnya.

Namun saat dikonfirmasi, orang tua dari pem-bully Fatir Ahmad justru mengelak.

Orang tua dari pem-bully anaknya justru mengaku bahwa yang memukul tidak anaknya saja.

"Ngelaknya ya gitu, merasa bahwa bukan cuma anaknya yang mukuli anak saya, harusnya kalau sudah sering melihat anak-anak berantem, ya, dipisahkan, jangan diam saja," kata Ani saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (9/9/2019).

Bocah 6 Tahun di Bekasi Meninggal Dunia setelah Dibully Temannya, sang Ibu Ungkap Kronologi Kejadian

Menurut penuturan Ani, orang tua dari pem-bully itu sebenarnya sudah mengetahui kejadian tersebut.

Namun, orang tua dari pem-bully itu justru sama sekali tidak terlihat bersimpati.

"Waktu sore itu pas kejadian, temannya kan ngomong ke ibunya (Ibu I) bahwa anaknya sudah memukul Fatir, tapi dia (ibunya) sama sekali tidak menghampiri untuk sekadar menanyakan kondisi, sama sekali tidak," tutur Ani.

Lantaran kecewa, Ani kemudian mengibaratkan bahwa bagaimana kalau keadaan terjadi sebaliknya.

"Setelah ortunya ngelak terus, saya coba mengibaratkan kalau dibalik kayak gitu, anaknya yang jadi korban, dan anak saya jadi pelaku. Setelah itu mereka diam," ungkap dia.

Sementara itu, Fatir meninggal dunia pada 30 Agustus 2019.

Pada kesempatan tersebut, Ani juga turut membeberkan hal-hal ganjil yang terjadi sebelum anaknya meninggal dunia. 

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Selasa (10/9/2019), sehari setelah anaknya mendapat pukulan, terdapat hal aneh yang dialami anaknya.

Fatir sempat muntah-muntah.

Kemudian, Ani memberikan obat pereda masuk angin dan minyak kayu putih pada anaknya.

 Cerita Doddy Sudrajat soal Keluarganya yang Malu dengan Vanessa Angel, sang Adik sampai Dibully

Pada hari kedua, Fatir justru tak bisa menggerakan ketiaknya.

Terdapat tiga benjolan di ketiak bocah enam tahun tersebut.

"Saya langsung oleskan freshcare untuk menghilangkan benjolan tersebut," kata Ani.

Pada hari ketiga, rahang Fatir mengalami pembengkakan.

Kemudian, Ani memanggil tukang urut untuk merawat anaknya.

"Saya kira itu amandel, soalnya ada bengkakkan juga di rahangnya, saya juga sempat manggil tukang urut," jelasnya.

Namun pada pukul 02.00 WIB, Fatir malah kejang-kejang.

 Pernah Jadi Korban Bully di Sekolah, Pria Ini Bunuh Temannya 53 Kemudian saat Reuni Kelas

"Namun di tengah malam pukul 02.00 WIB, anak saya makin parah dengan kondisi kejang-kejang," lanjut Ani.

Melihat kondisi anaknya yang semakin parah, Ani beserta suaminya kemudian langsung membawa Fatir ke tempat spesialis syaraf.

Namun, tempat tersebut justru menolak merawat Fatir.

Lagi-lagi penolakan terjadi saat Ani membawa Fatir ke Rumah Sakit Bekasi.

Hingga kemudian Fatir dirawat di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ya sudah karena ditolakin semua, saya langsung bawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur," sambung Ani.

Ibu dari anak korban pem-bully-an, Sri Ani Lestari (38) mengungkap kondisi Fatir Ahmad sebelum meninggal.
Ibu dari anak korban pem-bully-an, Sri Ani Lestari (38) mengungkap kondisi Fatir Ahmad sebelum meninggal. (Facebook/Fatir Ahmad)

 Pernah Jadi Korban Bully, Ria Ricis Jenguk Audrey di Pontianak

Ani juga membeberkan bahwa Rumah Sakit Polri tempat Fatir dirawat mengira bahwa anak tersebut menderita tetanus.

Kendati demikian, tidak ada bekas luka yang ada di tubuh Fatir. 

Namun setelah dirontgen, tiga dokter tidak mengetahui penyakit yang diderita Fatir.

"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen."

"Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," jelas Ani.

 Raditya Dika Mengaku Pernah Dibully, Merasa Miris Bantu Adik Kelas Sembunyi

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, penyakit yang dialami Fatir berasal dari rahang.

Lidah Fatir sudah tergigit hingga kondisinya kritis.

"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," tutur Ani.

Namun sayang, nyawa Fatir tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (30/9/2019) pada pukul 00.00 WIB.

Diduga Fatir mendapat perundungan dengan cara dipukul dan ditendang temannya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY:

Tags:
Korban Bullying Meninggal DuniaKasus BullyingTewasMajalengkaFatir Ahmad
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved