Bocah Korban Bully Meninggal Dunia
Ayah dari Anak yang Diduga Lakukan Bully pada Fatir Ungkapkan Tak Kuat dengan Tuduhan dan Hujatan
Orang tua dari bocah yang diduga melakukan tindakan bullying terhadap Fatir Ahmad (6) di Bekasi angkat suara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Orang tua dari bocah yang diduga melakukan tindakan bullying terhadap Fatir Ahmad (6) angkat suara.
Bocah asal Bekasi, Fatir Ahmad diduga di-bully oleh teman sepermainannya, I (8) hingga meninggal dunia pada 30 Agustus 2019.
Dikutip Tribunwow.com dari Tribun Jakarta pada Selasa (9/10/2019), Suparno ayah dari I mengatakan bahwa sepengetahuannya, Fatir sempat diurut di tukang urut.
"Itu saya tahunya dia sakit diurut 2 kali di sini (di kontrakan) manggil tukang urut, saya tahunya itu doang. Nah kata tetangga sini pas abis diurut itu anaknya sempet kejang-kejang terus baru dibawa ke RS Polri Kramat Hati," kata Suparno.
Suparno menjelaskan, dirinya sempat bertemu dengan ayah tiri Fatir.
• Bocah 6 Tahun di Bekasi Meninggal Dunia setelah Dibully Temannya, sang Ibu Ungkap Kronologi Kejadian
Ayah tiri Fatir sempat mengungkapkan bahwa anaknya menderita infeksi tetanus.
"Itu saya sempet nanya ke suaminya (ayah tiri korban, suami sambung dari ibu korban), saya nanya katanya sakit infeksi di tenggorokan tetanus langsung ke saraf, saraf kejepit, dibawa ke rumah sakit itu badannya udah kaku," papar Suparno.
Terkait tuduhan pada anaknya, Suparno mengaku tak tahu menahu apa yang terjadi.
Menurutnya, anaknya selama ini tak pernah bertingkah aneh.
"Main ya sama siapa aja, karena anak saya rumahnya deket kalau abis magrib juga banyak anak-anak sini pada ngaji di rumah saya," ujar Suparno.
Suparno mengaku terganggu dengan tuduhan pada anaknya tersebut.
• Ibu dari Bocah Korban Bully Ungkap Hal Aneh sebelum Anaknya Meninggal, Ditolak Sejumlah Rumah Sakit
Ia juga mengaku tak kuat dengan cercaan orang-orang di media sosial.
Sebagaimana diketahui, video Fatir saat di rumah sakit sempat viral di media sosial.
Sehingga, Suparno akan pasrah jika hal tersebut dibawa ke ranah hukum.
"Pasrah serahin sama Allah, kalau mau dilaporin polisi, kalau (korban) buat laporan kan nanti bisa divisum, diautopsi, jadi yang salah siapa bisa ketahuan," jelas Suparno.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Rahmat menjelaskan orang tua dari Fatir telah meninggalkan kontrakannya di Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi setelah kematian anaknya itu sejak Jumat (30/8/2019).
"Udah dari Jumat kemarin pas anaknya meninggal dunia udah enggak kesini lagi, sampai sekarang dengar kabarkan di kampung di Majalengka," ungkap Rahmat.
• Ibu Fatir Akui Sempat Telepon Orang Tua yang Bully Anaknya: Merasa Bukan Cuma Anaknya yang Mukuli
Rahmat menjelaskan warga mengira bahwa Fatir menderita tetanus.
Bahkan para tetangga sempat menjenguk Fatir.
"Dengar cerita meninggalnya dia itu sakit, sakit itu ada kayak semacam infeksi tetanus di bagian leher, itu pun warga sekitar jenguk pas dia meninggal dunia tahu cerita dari yang jenguk aja," jelas Rahmat.
Kemudian, pemilik kontrakan yang sempat ditinggali oleh keluarga Fatir, Sugeng juga mengaku tak tahu soal adanya pem-bully-an.
• Minta Dibully oleh Netizen, Raffi Ahmad dan Nagita Ucapkan Terima Kasih: Kami Bersyukur Banget
Sementara itu, dokter di Rumah Sakit Polri tempat Fatir dirawat sempat mengira bahwa anak itu menderita tetanus.
Kendati demikian, tidak ada bekas luka yang ada di tubuh Fatir.
Namun setelah dirontgen, tiga dokter tidak mengetahui penyakit yang diderita Fatir.
"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen."
"Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," jelas Ibu Fatir, Sri Ani Lestari seperti dikutip dari Tribun Cirebon.

• Bocah 6 Tahun di Bekasi Meninggal Dunia setelah Dibully Temannya, sang Ibu Ungkap Kronologi Kejadian
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, penyakit yang dialami Fatir berasal dari rahang.
Lidah Fatir sudah tergigit hingga kondisinya kritis.
"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," tutur Ani.
Namun sayang, nyawa Fatir tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (30/9/2019) pada pukul 00.00 WIB.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: