Santri Tewas Ditikam
Polisi Ungkap Peran Dua Pelaku yang Buat Santri Rozian Tewas, Satu Menikam dan yang Lain Jadi Joki
Polres Cirebon Kota telah membongkar kejahatan dua pelaku yang melakukan penusukan kepada santi hingga tewas di Cirebon.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Polres Cirebon Kota telah membongkar kejahatan dua pelaku yang melakukan penusukan kepada santi hingga tewas di Cirebon.
Diketahui, santri yang tewas ditusuk yakni Mohammad Rozian (17), penghuni Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Santri yang tewas ditusuk itu tengah menunggu kedatangan sang ibu di Jalan Ciptomangunkusumo Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Bribin TV, Minggu (8/9/2019) Waka Polres Cirebon Kota, Kompol Marwan Fajrin menuturkan ada dua pelaku yang ditangkap.
Adalah Yadi Supriyadi (YS/19), warga Gang Nelayan Pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Dan Rizki Mulyono (RM/19), warga Jalan Gotong Royong, Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk.
Marwan menuturkan YS merupakan pelaku utama yang melakukan penodongan dan penikaman.
"Pelaku utama adalah YS, yang melakukan penodongan dan penikaman, pada korban Mohamad Rozian," ujar Marwan, Minggu (8/9/2019).
• Ini Identitas Dua Pelaku yang Tusuk Santri hingga Tewas di Cirebon, Dijerat dengan Hukuman Berbeda

Sedangkan RM berperan sebagai joki yang membawa motor.
"Untuk RM itu sebagai joki membawa kendaraan sepeda motor," paparnya.
Sedangkan pelaku mendapat tembakan karena diduga akan melarikan diri saat ditangkap.
"Ini tindakan biasa, secara SOP polisi tindakan tegas dan terukur, jadi waktu melakukan penangkapan tersangka berusaha kabur," ungkap Marwan.
"Dan dilakukan tindakan tegas dan terukur dua-duanya, karena mereka boncengan, saling lari," sebutnya.
Sedangkan polisi dalam melakukan penangkapan mengamankan pisau belati yang digunakan untuk pembunuhan.
• Pengakuan Saksi Mata yang Lihat Detik-detik Santri Tewas Ditusuk di Cirebon: Ada yang Lari ke Sini
Dan kunci motor yang tak disertai nomor plat.
"Barang bukti satu pisau belati yang dilakukan untuk pembunuhan dan kunci motor sepeda motor Vega motor hitam dan putih tanpa nopol," papar Marwan.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Minggu (8/9/2019) Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Marwan Fajrin mengatakan keduanya dijerat dengan pasal yang berbeda.
Yakni Yadi Supriyadi dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dan Rizki Mulyono dijerat dengan t pasal 365 KUHP tentang pidana pencurian dengan kekerasan atau pemerasan dengan ancaman.
Mengenai ancaman penjara, Yadi Supriyadi dijerat dengan kurungan maksimal 15 tahun penjara.
Sedangkan Rizki Mulyono dijerat 9 tahun penjara.
"Untuk tersangka Yadi, terancam kurungan maksimal 15 tahun penjara, sedangkan Rizki maksimal 9 tahun penjara," kata Fajrin di Mapolres Cirebon Kota, Minggu (8/9/2019).
• Di Akhir Hidupnya, Santri yang Tewas Ditusuk Tak Ingin Susahkan Ibunya, Pondok Beberkan Sosok Rozian
Kronologi Penusukan
Kronologi peristiwa yang menyedihkan ini bermula saat Rozian, tengah menunggu datangnya sang ibu bersama temannya, QG, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (8/9/2019).
Rozian dan QG menunggu di Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).
Keduanya duduk di seberang jalan toko buku Gramedia Ciptomangunkusumo pada pukul 20.30 WIB.
Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor menghampiri Rozian dan QG.
Dia langsung menuding bahwa Rozian telah memukul rekannya.
Mereka lantas terlibat cek cok.

Rozian bersikeras bukan dirinya yang melakukan pemukulan.
QG, rekan korban spontan langsung berlari meminta tolong warga karena melihat orang tidak dikenal tersebut membawa senjata tajam.
"Seorang yang datang kemudian menanyakan, apakah yang bersangkutan (korban) memukuli temannya (pelaku). Setelah itu baru yang bersangkutan melakukan tindakan penusukan," kata Kapolres Cirebon, AKBP Roland Ronaldy saat ditemui di Kantor Polres Cirebon Kota, Sabtu (7/9/2019).
QG lalu kembali datang bersama ibu dan warga, mereka melihat Rozian tergeletak dengan luka tusuk di bagian dada.
Sedangkan mulut korban juga mengeluarkan darah.
Ibu korban langsung mengenali bahwa yang tergeletak adalah anaknya.
Sang ibu lantas membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Kota Cirebon.
Namun sayang, korban meninggal dunia.
• Tunggu Ibu Datang dari Kalimantan, Santri Ponpes Husnul Khotimah Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal
Jenazah Rozian tiba di Pondok Pesantren Husnul Khotimah pada Sabtu (7/9/2019) dini hari pukul 03.00 WIB.
Seluruh santri menyambut kedatangannya dengan penuh duka.
Mereka mensalatkan jenazah Rozian.
Sedangkan Sang ibu, Indira dengan duka yang mendalam kembali ke Kalimantan dengan membawa jenazah Rozian.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azamah)
WOW TODAY