Otomotif
Ring Piston Motor Lemah Jangan Dibiarkan, Berikut 3 Dampak Buruknya, Oli Bisa Terkontaminasi Bensin
Segeralah untuk mengganti ring piston yang lemah. Membiarkan ring piston lemah bisa berdampak lebih buruk.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketika ring piston motor sudah menunjukkan tanda-tanda tidak berjalan normal, maka segeralah untuk menggantinya.
Ketika membiarkan ring piston dalam kondisi yang lemah akan memberikan dampak yang lebih buruk.
Dikutip TribunWow.com dari Otomania.com, Selasa (3/9/2019), Sales Marketing PT Enwan Multi Partindo, distributor produk Uma Racing dan RCB Indonesia, Atto Rahmat mengatakan setidaknya ada tiga dampak utama membiarkan ring piston lemah.
• Penyebab Kick Starter Motor Matic Keras, Jangan Dipaksakan, Berikut Solusinya
1. Kapasitas Oli Berkurang
Dampak pertama yang akan ditimbulkan adalah adanya masalah pada proses pembakaran.
Hal itulah yang menyebabkan volume oli bisa berkurang.
"Sudah pasti volume berkurang. Sebab oli yang lolos dari ring piston akan ikut bersama di ruang bakar," ujar Atto.
Tidak sampai di situ, setelah terjadinya pengurangan volume oli, maka membuat knalpot keluar asap.
Biaanya asap knalpot akan ngebul saat motor digeber atau digas tinggi.
Dampak buruknya, mesin motor bisa sampai jebol jika membiarkan terlalu lama.
"Kalau sudah begitu, knalpot juga ngebul, terutama saat digeber," jelasnya.
"Yang bahaya itu ketika ngebulnya hanya saat digeber atau RPM tinggi saja. Jadinya banyak enggak sadar. Mesin bisa tiba-tiba jebol," imbuhnya.
• Kelebihan dan Kekurangan Pasang Kopling Hidrolik di Motor, Perhatikan sebelum Memasang
2. Tarikan Loyo
Seperti yang sudah dijelaskan, ring piston berhubungan dengan ruang bakar.
Ketika ring piston lemah maka tidak bisa menjaga kompresi di dalam ruang bakar.
Hasilnya, tarikan motor menjadi tidak bertenaga, karena kompersi ruang bakar bocor.
"Salah satu fungsi ring piston itu menjaga kompresi di dalam rung bakar," terang Atto.
"Kalau ringnya sudah lemah, ring piston bisa membocorkan kompresi, hasilnya tarikan motor jadi loyo," imbuhnya.
• Waktu yang Tepat Ganti V-Belt pada Motor Matic, Rawan Putus jika Terlalu Lama
3. Oli Terkontaminasi oleh Bensin
Selain dampak kedua tadi, piston lemah juga bisa mengakibatkan oli menjadi terkontaminasi oleh bensin.
Namun, kebanyakan pengguna tidak menyadari.
Hal itu terjadi karena bensin tidak semua masuk ke ruang bakar.
"Membiarkan ring piston lemah itu selain membocorkan kompresi juga menyebabkan masuknya bensin ke dalam penampung oli di crankcase," ungkap Atto.
"Sisa bensin yang enggak ke bakar bisa menyelinap ke ruang bakar dan mencemari oli. Sudah pasti oli akan encer kalau kena bensin," jelasnya.
"Kalau sudah begitu, oli sudah enggak maksimal untuk melumasi mesin."
• Sering Dilupakan Kondisi dari Filter Udara pada Motor, Berikut Waktu yang Tepat untuk Menggantinya
Sementara itu, ketika piston lemah akan memberikan tanda-tanda.
Dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Sugiyanto mengatakan tanda yang paling terlihat adalah pada bagian piston terdapat warna kuning.
Warna kuning tersebut dihasilkan dari gas yang terbakar bersama oli.
"Warna kuning di badan piston, terutama di bagian kepala piston dan dekat ring piston itu karena ring kompresi sudah mulai bocor dan bahan bakar ikut turun ke bawah dan sedikit membakar oli," ungkap Sugiyantoro.
Selain itu juga bisa dikenali dari ring piston terutama ring oli.
"Ini bisa dilihat dari cacing atau ring ulirnya, bila dibuka dan banyak kerak karbonnya, berarti kemampuan ring piston sudah menurun," sambungnya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: