Di ILC Wiranto Sebut Hukum Harus Ditegakan, Tersangka Rasisme dan Kerusuhan di Papua Sudah Ditangkap

"Lima orang sudah tersangka, bahkan sudah diskorsing. Dua sudah dijadikan tersangka, satu Danramil dan satu lagi Babinsa, yang tiga masih menjadi saksi," jelas Wiranto.

Tidak hanya itu, ada juga dua warga sipil yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Untuk sipilnya Tri Utami dengan Saiful sudah juga jadikan tersangka," ucap Wiranto.

Wiranto juga menyebut tengah melakukan penyelidikan, untuk menangkap dalang dari kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Perusakan itukan ada aktornya, pembakaran ada dalangnya ada yang melakukan, itu juga sudah diusut ditangkap," ucap Wiranto.

Baginya hukum tetap harus ditegakan pada setiap masyarakat di Indonesia.

"Jadi ada keseimbangan hukum ditegakan tanpa pandang buluh. Ini yang sekarang dilakukan pemerintah soal hukum," ucapWiranto

Lihat video pada menit ke-5:43:

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (4/9/2019) polisi telah menangkp 62 tersangka terkait kerusuhan yang ada di Papua dan Papua Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan ada 38 tersangka yang ada di Papua.

• Rizal Ramli Sarankan Setiap Rakyat Papua Dapat Rp 1 Juta secara Langsung, Tidak Melewati Birokrasi

"Untuk saat ini dari hasil pemeriksaan yang kemarin informasi 30 (tersangka), sekarang 28 yang sudah ditetapkan (tersangka), yang di Jayapura. Kemudian di Timika 10," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Sementara di Papua Barat sudah ditangkap 24 orang tersangka.

Tujuh tersangka di Sorong, delapan orang tersangka di Manokwari, dan sembilan tersangka di Fakfak.

"Jadi 24 (tersangka di) Papua Barat," ujar dia.

Para tersangka tersebut diduga melakukan perusakan, pembakaran, makar, penghasutan di muka umum, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata tajam.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY: