Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah
Kronologi Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah, Ayah Tutupi Kasus hingga Adik Korban Beri Kesaksian Beda
Seorang siswa SMP terbunuh karena ulah ayahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ini kata sang ayah di awal hingga dibantah anak keduanya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Keterangan Awal sang Ayah
Ayah korban, Mardi (45) mengaku bahwa anaknya tertusuk pisau karena terpeleset.
Disebutkannya, saat itu korban diminta ibunya membeli jajan di warung, pada Sabtu (31/8/2019).
Korban menyanggupi dan pergi ke warung.
Korban sempat kembali ke rumah tanpa membeli apapun.
Ia lalu pergi ke warung lagi dan memberli roti dan susu kotak.
Ketika sampai di rumah, korban memberi susu kotak yang dibelinya.
Sementara korban memegang rotinya dan membuat adiknya meminta.
Namun korban tak mau memberikan roti dan dikejar oleh adiknya.
• 6 Fakta 4 Eksekutor yang Disewa Aulia Bunuh Suami dan Anaknya, Sempat Kesurupan dan Ternyata Petani
Korban lantas terpeleset dan jatuh.
Saat jatuh, ada pisau yang berada di lantai dan langsung menancap di dada korban.
Mardi mengaku ia segera membawa korban ke rumah sakit, namun sayangnya korban tak bertahan dan tewas 15 menit kemudian.
"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju, langsung tak bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal), enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu proses visum berlangsung.

Polisi Minta Keterangan
Polisi lantas meminta keterangan secara pasti penyebab kematian korban.