Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Kapolres Purwakarta Beri Update Jumlah Korban Terbaru Tol Cipularang hingga 28 Orang, Ini Rinciannya
Kapolres Purwakarta, Matrinus meng-update jumlah korban pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularan KM 91 pada Senin (2/9/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kapolres Purwakarta, Matrinus memberi update jumlah korban pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019).
Kapolres Martinus mengatakan terdapat 28 korban akibat kecelakaan beruntun.
Dilansir TribunWow.com dari channel Youtube Kompas TV pada Senin (2/9/2019), delapan di antaranya merupakan korban meninggal.
Sedangkan, 20 korban lainnya mengalami luka-luka.
Awalnya, Matrinus menegaskan bahwa tersisa dua kendaraan yang belum dievakuasi.
"Baik perlu kami jelaskan bahwa saat ini, dari 20 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di kilometer 91 200 jalur B menuju ke arah Jakarta dari Bandung tinggal dua kendaraan saja yang kita sisa yang akan dievakuasi, 18 sudah kita evakuasi sebelumnya," papar Matrinus.
• Foto-foto Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Lihat Penampakan Mobil dan Truk Hangus Terbakar
Sedangkan, korban-korban kini telah dilarikan ke tiga rumah sakit di daerah Purwakarta.
"Termasuk korban ada 28 korban dimana 8 meninggal dunia dan 20 luka-luka terdiri dari 16 luka ringan dan empat luka berat kita sudah seluruhnya di evakuasi di rumah sakit di daerah Purwakarta, rumah sakit Siloam, rumah sakit Thamrin, dan rumah sakit Bayu Asih," papar dia.
Pada kesempatan itu, Matrinus turut membeberkan bagaimana kepolisian mengatasi lalu lintas tol akibat kecelakaan ini.
"Saat ini masih diperlakukan rekayasa yaitu contra flow dari jalur B kita arah kan ke jalur A," jelasnya.
Matrinus kembali memastikan bahwa terdapat 28 korban.
"Jadi sampai saat ini dari hasil identifikasi kami ada 28 korban, 8 meninggal dunia dan 20 luka-luka," kata Matrinus.
• Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Duga Penyebab adalah Jarak Aman antar Kendaraan
Matrinus kemudian menerangkan rincian dari yang mengalami luka-luka.
"Luka-lukapun ada dua kategori, 16 luka ringan dan empat luka berat," ujar Matrinus.
Kendati demikian, ada kabar yang menyebutkan bahwa korban tewas sudah mencapai sembilan orang.
