Kabinet Jokowi
Bahas Kursi Menteri di Samping Mahfud MD, Jokowi: Jangan Ada yang Ikut Campur
Jokowi mulai menyinggung soal kursi menteri yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
Editor: Lailatun Niqmah
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya. Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru. "Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat," katanya.
4. Waktu Pengumuman
Presiden Joko Widodo mengatakan, penyusunan nama-nama menteri untuk kabinet periode kedua sudah selesai.
Pengumuman soal kabinet akan diumumkan secepatnya.
"Bisa Agustus atau bisa juga Oktober saat pelantikan," kata dia.
Jokowi mengaku belum bisa memastikan waktu pengumuman karena harus melihat dan menunggu momentum yang tepat.
"Ya kita melihat momentumnya melihat mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu kita lihat," kata dia.
Ia menyadari masyarakat umum sudah tak sabar menunggu kabinet baru diumumkan. Begitu juga para pelaku pasar.
"Kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti, sehingga sebetulnya, sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik. Tetapi ini tetep masih kita hitung," kata dia.
Harapan KPK
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, KPK meminta Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan dengan cermat rekam jejak calon menteri yang akan dipilihnya.
“Harapannya sederhana saja khusus untuk beberapa pihak yang pernah atau diduga terkait perkara yang ditangani KPK itu perlu jadi perhatian bersama, meskipun kewenangan berada pada tangan presiden,” ujar Febri kepada pewarta, Jumat (23/8/2019).
KPK meyakini Jokowi tidak akan menunjuk orang-orang bermasalah karena memiliki pengalaman untuk memilih orang-orang terbaik yang akan membantunya pada periode kedua.
Menurut Febri, Jokowi dapat menilai kinerja para menteri yang membantunya selama lima tahun terakhir.
"Kami percaya Presiden Joko Widodo sudah menjabat selama lima tahun ini jadi punya pengalaman cukup panjang untuk menyaring pemimpin terbaik di level kementerian, apalagi kemarin tentu sudah dilihat kinerja dari para menteri saat ini yang sudah bekerja," katanya.
Hingga saat ini, Febri mengungkapkan, KPK belum menerima permintaan resmi dari Jokowi untuk menelusuri rekam jejak nama-nama calon menteri.
“Bahwa perlu mendapat informasi dari berbagai pihak dan institusi itu jadi domain Presiden yang harapannya dihasilkan menteri-menteri yang jauh lebih bisa punya orientasi melayani masyarakat," ujar Febri.
(Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)