Kronologi Pemerkosaan Gadis 10 Tahun di Gunung Putri, Pelaku Sempat Bonceng Korban di Motornya

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian mengungkap kronologi pemerkosaan seorang pria pada gadis 10 tahun di sebuah rumah kosong dekat Perumahan Bukit Golf, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

DilansirTribunWow.com dari Kompas.com, pemerkosaan gadis 10 tahun itu terjadi pada Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Mulanya, pelaku melintas di depan rumah korban.

Sedangkan, korban tengah bermain dengan teman-temannya di depan rumah.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menjelaskan, modus pelaku untuk memperdaya korban yakni bertanya alamat.

• Pengantin Baru, Pria di Surabaya Ini Justru Perkosa Adik Ipar, Mengaku Khilaf tapi sampai 7 Kali

Pelaku meminta agar korban diantarkan ke sesuatu tempat dengan menggunakan motor.

Korban lantas dibonceng naik motor ke sebuah rumah kosong.

Di sana, gadis 10 tahun diperkosa oleh pelaku.

Demi memenuhi nafsu bejatnya, pelaku sempat mengancam korban jika tak mau melakukanya.

"Berpura-pura bertanya mengenai alamat dan korban diperdayai untuk ikut menunjukkan jalan sampai dibawa ke rumah kosong kemudian di rumah itu pelaku melakukan pencabulan," kata Dicky di Kapolres Bogor di Cibinong, Jumat (30/8/2019).

Setelah memperkosa korban, pelaku kemudian melarikan diri.

Ia meninggalkan korban begitu saja dalam rumah.

• PRT di Sulsel Perkosa Anak Majikan, Tak Tahan Lihat Kecantikan hingga Rencanakan Aksi Sejak Lama

Setelah itu, petugas keamanan menemukan gadis tersebut hingga melaporkannya ke polisi.

Dicky menjerlaskan, pihaknya kini telah menangkap satu pria yang diduga melakukan pemerkosaan.

Selain itu, kepolisian juga telah melakukan visum.

"Untuk sementara ada satu orang yang sudah dikantongi yang diduga melakukan kekerasan seksual dan visum korban sudah kami laksanakan, hasilnya dalam waktu dekat akan keluar," ujar Dicky.

Rupanya, petugas keamanan yang menemukan korban sempat mengambil video sang anak hingga viral di sosial media.

Dicky meminta agar masyarakat berhenti menyebarkan video tersebut.

Pasalnya, video itu akan mempengaruhi psikologi korban.

• 2 Anak Kandung Diperkosa Ayah Selama 9 Tahun, PNS di Ambon Alami Depresi hingga Bolak-balik Masuk RS

"Jadi saya tegaskan tidak perlu lagi ada yang menyebarkan video tersebut karena akan mempengaruhi psikologis anak tapi juga terhadap keluarganya dan ini juga dilarang dalam undang-undang perlindungan anak," ungkap Dicky.

Sementara itu Unit PPA Polres Bogor juga telah memeriksa sejumlah saksi.

Unit PPA Polres Bogor bekerja sama dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)
untuk melakukan pemulihan psikologi korban.

Dari video yang beredar, korban yang baru saja ditemukan oleh petuga keamanan mengaku tak kenal dengan pelaku.

• Terbangun saat akan Diperkosa Tetangganya, Gadis di Deli Serdang Langsung Ditusuk Pisau Pelaku

Ia tak berhenti menangis setelah kejadian.

Sejumlah petugas keamanan mengutuk kejadian bejat pelaku.

Petugas keamanan kemudian menemani korban menunggu orangtuanya sesaat setelah kejadian.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY: