Mayat Terbakar di Mobil
Utang Rp 10 M Aulia Kesuma karena Kebiasaan dan 'Gagal', hingga Nekat Lakukan Pembunuhan Berencana
Aulia Kesuma Berutang Rp 10 M karena Kebiasaan dan Gagal Bisnis, Nekat Lakukan Pembunuhan Berencana. Ini rinciannya
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Aulia Kesuma (AK) menjadi otak pembunuhan suaminya, Edi Candra Purnama atau Pupung dan anak tirinya, Mohamad Adi Pradana (Dana).
Diketahui, Aulia Kesuma membunuh suami dan anaknya, dengan dalih terlilit utang dan hendak menjual harta korban.
Tak sedikit, utang Aulia Kesuma banyak hingga bermiliaran rupiah.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (30/8/2019), Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang Aulia Kesuma mencapai Rp 10 miliar.
Sedangkan setiap bulan, Aulia Kesuma harus membayar cicilan sebanyak Rp 200 juta.
"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar (di Bank Danamon). Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar (di BRI) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi, Rabu (28/8/2019).
• Buah Hatinya Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Aulia Kesuma, Heni Bisikkan Kalimat Ini di Makam Dana
Dijelaskan Nasriadi, uang utang itu digunakan Aulia Kesuma untuk membuka usaha.
Akan tetapi usaha restoran Aulia Kesuma tak lancar.
Selain itu karena perilaku Aulia Kesuma yang seringkali menggunakan kartu kredit.
"Dia mau usaha restoran tapi gagal, sedangkan AK ini banyak bermain di kartu kredit atau GC tunai. karena itu dia mengalami kebangkrutan," kata Nasriadi di Mapolda Jabar, Jumat (30/8/2019).
Sedangkan saat pelaku meminta suaminya untuk menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 26 miliar, ditolak.
"Kemudian istri inisial AK (Aulia Kesuma) ini mempunyai utang, sehingga dia ingin menjual rumah mereka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Mendapati permintaan itu, AK diancam keras oleh Pupung.
"Dan dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," papar Argo Yuwono.
Sewa Pembunuh Bayaran