Mayat Terbakar di Mobil
Sebelum Bunuh Pupung, Aulia Sempat Ajak sang Suami Berhubungan Badan, Begini Kronologinya
Aulia Kesuma sempat berhubungan intim sebelum membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alis Pupung Sadili. Begini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Kasus pembunuhan ayah dan anak yang dibakar di Sukabumi terus didalami.
Selain telah menangkap otak pelaku AK dan anaknya KV, polisi juga menangkap dua eksekutor AG dan SG.
Kini polisi masih memburu dua eksekutor lainnya. Seperti diketahui, pembunuhan ini telah direncanakan tersangka AK dan keempat eksekutor pada tanggal 22 Agustus 2019.
Eksekusinya dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2019. Dua korban, Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana dilumpuhkan dan dieksekusi di kediamannya di Lebak Bulus Jakarta.
Jasad kedua korban bahkan sempat akan dibakar bersamaan rumahnya, namun rencana tersebut gagal dilakukan.
Akhirnya, tersangka AK dan KV membuangnya sekaligus membakar kedua jasad korban di Cidahu, Sukabumi.
• Reaksi Orangtua Aulia Kesuma saat Tahu Anaknya Bakar Pupung dan Dana karena Utang: Jangan Dihabisin
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menjelaskan mengapa tersangka membuang jasad korban di Sukabumi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku berencana membuangnya ke tempat sepi yang jauh dari lokasi pembunuhan.
Namun, bagaimana pelaku memilih lokasi tersebut?
Menurut Nasriadi, pelaku pernah melewati lokasi itu saat mengantarkan anak tirinya, Dana, ke sebuah pesantren di Sukabumi.
"Karena dia terpikir dulu pernah mengantar (korban) Dana ke salah satu pesantren di Parung Kuda, dia terpikir untuk membuangnya di daerah Sukabumi Kabupaten," kata Nasriadi usai rilis di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019) dikutip Kompas.com.
Di tengah perjalanan, AK membeli sebuah bensin satu liter.
Di TKP, AK menyerahkan kepada anaknya KV untuk membakar mobil berisi jasad korban.
Namun KV sendiri malah ikut terbakar, akhirnya AK langsung meninggalkan lokasi untuk mengantarkan KV ke Rumah Sakit Pertamina di Jakarta.
Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04 Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.