Disebut Calon Ibu Kota Jabar Baru, Berikut Profil Desa Tegalluar, Luas Wilayah hingga Proyek LRT

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mewacanakan untuk memindah ibu kota dari Bandung.

Terdapat tiga daerah yang akan dikaji menjadi ibu kota baru Jawa Barat, antara lain Segitiga Rebana, Tegalluar, dan Walini.

Dikutip TribunWow.com dari tegalluar.desa.id, Senin (26/8/2019), Tegalluar merupakan suatu desa di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barta.

Desa Tegalluar memiliki luas wilayah 736 hektare.

Desa ini memiliki berbatasan dengan beberapa daerah, yakni:

Sebelah Utara : Jalan Tol Padalarang – Cileunyi dan Kota Bandung.

• Keuntungan Pindahkan Ibu Kota Jabar ke Walini, Dinilai dapat Tingkatkan Perekonomian Rakyat

• Ternyata Inilah Alasan Ridwan Kamil Wacanakan Ibu Kota Jawa Barat Pindah dari Bandung

Sebelah Timur: Desa sukamanah, Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek & Desa Bojongemas Keca Solokan Jeruk.

Sebelah Selatan: Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Dan Desa Bojongemas Kecamatan Solokan Jeruk.

Sebelah Barat: Desa Buah Batu Kecamatan Bojongsoang.

Desa Tegalluar terletak pada posisi 115. 7.20 LS 8. 7.10 BT, dengan ketinggian kurang lebih 250 M diatas permukaan laut.

Desa ini memiliki jumlah penduduk lebih dari 23.000 jiwa.

• Berkat Keluhan Sosok Inilah Ridwan Kamil Akhirnya Wacanakan Pemindahan Ibu Kota Jabar

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.com, Kamis (29/8/2019), Tegalluar merupakan kawasan proyek LRT (Light Rail Transit).

Proyek LRT yang dibangun di Tegalluar akan menghubungkan Stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar menuju Bandung.

Pembangunan LRT tersebut rencananya akan selesai pada tahun 2021.

Alasan Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota Bandung

Enam bulan ke depan Ridwan Kamil rencananya akan mengadakan kajian pemindahan Ibu Kota Jawa Barat dari Kota Bandung ke tiga daerah pilihannya.

Rencana pemindahan ibu kota itu sudah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Barat yang disahkan bersama DPRD Jabar, Rabu (28/8/2019) malam.

Bukan tanpa alasan, Ridwan Kamil hendak memindahkan ibu kota dari Bandung lantaran sama-sama terlalu padat seperti halnya wilayah DKI Jakarta.

Ridwan Kamil menyebut Bandung sudah tidak cocok menjadi pusat pemerintahan.

"Sudah tidak cocok lagi menjadi pusat pemerintahan karena contohnya, kantor pemerintahan menyebar."

"Kajian akan dilaksanakan dalam enam bulan ke depan," terang Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (29/8/2019).

• Ridwan Kamil Mau Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat dari Bandung ke 3 Lokasi Baru, Mana Saja?

Bagi Ridwan Kamil, terpisahnya lokasi kantor pemerintahan Pemprov Jawa Barat di berbagai sudut Bandung membuat roda pemerintahan tidak produktif.

Ridwan Kamil menyebut hal ini membutuhkan mobilitas tinggi serta memakan waktu lantaran lokasi yang berjauhan.

Menurut mantan Wali Kota Bandung ini, rencana besar terkait pemindahan ibu kota provinsi butuh kajian yang mendetail.

Pihak Pemprov Jawa Barat akan mempertimbangkan berbagai dampak dan risiko dari berbagai aspek, mulai masalah aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air, dan lain-lain.

Sementara itu, Ridwan Kamil juga angkat bicara soal pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan.

Baginya, hal ini tidak memberikan dampak luas bagi Jawa Barat lantaran yang berpengaruh hanya penyesuaian koordinasi pemerintahan.

Berbagai sarana transportasi yang sudah tersedia pun juga mempermudah untuk mobilisasi dari Pulau Jawa ke Kalimantan.

"Tinggal mobilitas koordinasi saja, kalau kita ke Jakarta tinggal naik kereta atau mobil, ke Kalimantan pakai pesawat."

"Pergerakan ekonomi menurut pembacaan analisis, pegawai pemerintah tidak sampai 10 persen," ujarnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)

WOW TODAY: