Breaking News:

Rusuh di Papua

Di Depan Menkopolhukam Wiranto, Tokoh Senior Papua Tegaskan Bintang Kejora Bukan Bendera Negara

Tokoh senior dari Papua Lasksamana Madya TNI Freddy Numberi berkomentar soal pengibaran bintang kejora beberapa waktu ini.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel Youtube Kompas TV
Melalui konferensi pers bersama dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, (Menkopolhukam) Wiranto pada Jumat (29/8/2019) siang, ia menegaskan bendera tersebut bukan bendera negara. 

TRIBUNWOW.COM - Tokoh senior dari Papua Lasksamana Madya TNI Freddy Numberi berkomentar soal pengibaran bintang kejora beberapa waktu ini.

Melalui konferensi pers bersama dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, (Menkopolhukam) Wiranto pada Jumat (29/8/2019) siang, ia menegaskan bendera tersebut bukan bendera negara.

Melainkan bendera itu adalah bendera tanah.

"Orang selama ini melihat bahwa bendera itu bendera negara, bukan bendera negara itu," kata Freddy Numbery dikutip Tribunwow.com dari Channel Youtube Kompas TV pada Jumat (29/8/2019)

"Sekali lagi saya katakan bukan bendera negara itu. Itu adalah Belanda sebutkan land flag, land flag itu bendera budaya, bendera tanah, lagu kebangsaan itu namanya folksclid, lagu rakyat," tambahnya.

Kemudian ia menyinggung kembali sejarah soal Papua.

Ali Ngabalin Beberkan Instruksi Presiden Jokowi soal Kerusuhan di Papua: Negara Tak Tinggal Diam

"Mana ada Belanda bikin Papua merdeka, itu mimpi itu, dia jadikan sebagai provinsi di perang lautan iya," kata Mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Sehingga ia meminta agar Papua tidak mudah terprovokasi dan mudah diadu domba.

"Karena dia ingin bercokol di Asia dia pengen fool hold di Asia sini, makanya dia pakai Papua sebagai sarana untuk mengadu domba kita ini harus kita pahami sejarah Indonesia harus kita pahami dengan benar, kalau tidak mudah diadu domba sama orang," jelasnya.

Ia meminta agar generasi muda menjaga persatuan di tengah perbedaan.

"Jadi saya ingin sampaikan pada adik-adik saya, kalau ada masalah komunikasikan yang baik"

"Kami kakak senior ini akan selalu membantu, membimbing ke arah yang benar, karena kita yakin bahwa manakala kita membangun ini lebih baik dalam konteks keberagaman budaya yang bagus, saling merangkul mulai dari Merauke sampai di Aceh,"sambungnya.

Kondisi terkini Jayapura Papua pasca kerusuhan pada Kamis (29/8/2019).
Kondisi terkini Jayapura Papua pasca kerusuhan pada Kamis (29/8/2019). (Kompas.com/John Roy Purba)

Mendagri Sesalkan Pengibaran Bintang Kejora di Depan Istana, Minta Kepala Daerah Papua Lakukan Ini

Mantan Gubernur Papua ini menilai jika Indonesia mudah dipecah belah, nantinya akan lebih mudah mendapat serangan dari negara lain, apalagi di tengah tantangan global kini.

"Dan sebagai putra bangsa yang baik saya yakin negeri ini akan makmur dan kita harus tahu jika negara makmur dan bersatu kuat maka negara negara tetangga pasti takut dan mereka berusaha kita pecah belah."

"Ini yang kita harus hati-hati dan waspadai, karena makin global ke depan ini kepentingan-kepentingan di Asia ini akan banyak dan Indonesia akan dipecah-pecah mana kala kita tidak utuh, manakala kita saling merangkul," jelas dia.

Halaman 1/3
Tags:
Rusuh di PapuaWirantoBendera Bintang Kejora
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved