Breaking News:

Terkini Daerah

Kakek di Kediri Diusir Anak dari Rumah: Siang Malam Mikir Tak Bisa Tidur, Kok Punya Anak Durhaka

Yantoro (80), seorang kakek dari Dusun Kolak, Desa Wonorejo, Kediri, diusir dari rumahnya sendiri oleh anak kandungnya, Sudjono Jantoro (50).

Tangkapan Layar Youtube Official iNews
Warga memprotes eksekusi tanah dan rumah 

TRIBUNWOW.COM - Yantoro (80), seorang kakek dari Dusun Kolak, Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, diusir dari rumahnya sendiri oleh anak kandungnya, Sudjono Jantoro (50).

Yantoro diusir setelah Sudjono memenangkan sengketa tanah dan rumah milik ayah kandungnya itu.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Official iNews yang diunggah Rabu (28/8/2019), Yantoro mengaku rumah tersebut adalah miliknya dan sang istri yang telah meninggal dunia.

Yantoro mengaku sangat menyesalkan perbuatan anak kandungnya karena tega mengusirnya dari rumah. 

Kakek malang itu menyebut dirinya juga tidak mengetahui alasan Sudjono mengusirnya.

Terungkap Isi Chat WhatsApp (WA) Aulia Kesuma ke Pupung Sadili, Akal-akalan Tutupi Jejak Pembunuhan

"Saya ini enggak tahu (alasan mengusir) Bu, " ucap Yantoro.

"(Rumah dan lahan itu) milik saya Bu, sebagai orang tua, dari saya dan almarhum istri saya itu," lanjutnya.

Yantoro mengungkapkan bahwa sebelumnya, ia telah memberikan hak rumah dan lahan itu untuk Sudjono.

Namun, ia tak menyangka sang anak akan mengusirnya.

"Umur saya sudah tua, nanti sewaktu-waktu saya meninggal dunia (rumah dan lahan) ini hakmu (Sudjono), kamu yang miliki, tapi jangan sekarang saya diusir," kata dia.

Yantoro menyebutkan karena memikirkan permasalahan ini ia sering tidak bisa tidur dan tak nafsu makan.

"Sangat menyesal sekali, siang malam memikirkan tidak bisa makan, tidak bisa tidur," ucapnya.

Yantoro bahkan menyebut Sudjono sebagai anak durhaka.

"Kok punya anak durhaka, sangat kejam," tutur Yantoro.

Yantoro diusir oleh anak kandungnya sendiri
Yantoro diusir oleh anak kandungnya sendiri (Tangkapan Layar Youtube Official iNews)

Yantoro mengaku kesehatannya saat ini yang kurang baik.

Ia bahkan menyebut ada lima dokter yang saat ini memantau kesehatannya. 

"Dimonitor oleh lima dokter," kata Yantoro.

"Gimana, kepala rasanya berputar-putar, di tengkuk belakang rasanya keram."

"Berat pikiran, terlalu susah," lanjutnya. 

Fritz Hutapea Ingatkan sang Ayah soal Karma, Ini yang Dilakukan Tiap Hotman Paris Clubbing di Bali

Saat ditanya mengenai upaya damai dengan anak kandungnya itu, Yantoro menyebut semuanya sudah terlambat.

Ia sudah diusir dari rumahnya sendiri.

"Sudah terlambat, sudah disuruh keluar saya," ucap Yantoro.

Yantoro menyinggung tentang tindakan anaknya yang sebelumnya telah menggugat hak rumah dan tanah itu ke pengadilan.

"Sudah enggak ada, semua wali hukum, pengadilan, saya dikalahkan (hak atas rumah dan tanah)," tuturnya.

Yantoro mengaku sebenarnya Mahkamah Agung (MA) memberikan kelonggaran untuknya tinggal di rumah itu.

Namun, sang anak justru mengusirnya.

"Ya saya heran, Mahkamah Agung memberi saya kemurahan untuk tinggal disitu, tapi sekarang kok gini (diusir)," ucapnya.

Saat ini Yantoro tinggal bersama anak keduanya.

"Saya tinggal di tempat anak laki-laki saya nomor 2." kata Yantoro.

Meskipun Sudjono telah memenangkan sengketa di pengadilan, Yantoro tetap berharap suatu saat anak kandungnya itu mengembalikan rumah dan tanah itu kepadanya.

"Kembali, tolong kembali, Allah memberkahi amin, masyarakat semua memberkahi," ucapnya.

Lihat video berikut ini menit 3.03:

Raffi Ahmad Ternyata Pernah Naksir Teman Nagita Slavina, Ini Reaksi Mereka saat Keduanya Bertemu

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, Rabu (28/8/2019), warga sekitar melakukan demo saat rumah dan tanah sengketa itu di eksekusi.

Pendemo yang didominasi oleh ibu-ibu itu membentangkan sepandung di depan pintu masuk objek yang dieksekusi.

Dua sepandung yang dibentangkan ibu-ibu itu bertuliskan "Jangan Pergi Pak Yantoro Ini Tanah Yang Kamu Beli Dengan Uangmu Sendiri" dan "Kenapa Bapakmu Sendiri Kamu Usir Tuhan Akan Melaknatmu."

Selain membentangkan sepanduk, pendemo juga meneriakkan yel-yel dukungan untuk Yantoro yang digugat oleh anak kandungnya sendiri.

Konflik kepemilikan tanah dan rumah di keluarga itu sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu.

Pengadilan negeri Kabupaten Kediri memutuskan Sudjono Jantoro sebagai pemilik tanah dan rumah itu.

Ulul Albab, anggota keluarga mengungkapkan bahwa ia merasa prihatin dengan tindakan Sudjono yang mengusir ayahnya sendiri.

"Kami prihatin dengan kelakuan anak terhadap bapaknya sendiri."

"Bukannya berbakti kepada orangtuanya, tapi malah menggugat dan mengusirnya," kata dia.

Meskipun diprotes oleh banyak pihak, eksekusi lahan dan rumah itu tetap dilanjutkan dan berjalan lancar dengan penjagaan Sabhara Polres kediri dan pasukan Brimob.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY:

Tags:
KediriBerita ViralYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved