Mayat Terbakar di Mobil
Al Ghazali Turut Berduka atas Meninggalnya Korban Pembunuhan Keji yang Dibakar sang Ibu Dalam Mobil
Musisi Al Ghazali ternyata mengenal sosok M Adi Pradana, mayat yang dibakar sang ibu di dalam mobil di kawasan Cida
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Musisi Al Ghazali ternyata mengenal sosok M Adi Pradana.
Diketahui M Adi Pradana merupakan mayat yang dibakar sang ibu di dalam mobil di kawasan Cidahu.
Saat mendengar M Adi Pradana dibunuh sang ibu tirinya dengan sadis, Al Ghazali pun turut memberikan komentar.
Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali diposting akun Instagram @ventinique_family.
Tampak di foto, M Adi Pradana atau Dana berfoto bersama Al Ghazali dan enam teman lainnya.
Kedelapan termasuk M Adi Pradana mengenakan batik seragam.
• Nilai Fantastis Utang Aulia Kesuma di Bank, Buat Nekat Bunuh Lalu Bakar Mayat Suami & Anak Tirinya
Postingan tersebut juga menandai akun masing-masing orang yang ada di foto, termasuk M Adi Pradana dan Al Ghazali.
Dalam kolom komentarnya, admin akun tersebut menjelaskan bahwa foto diambil disaat mereka duduk di bangku kelas 12.

Akun ini juga menerangkan bahwa Al Ghazali dan M Adi Pradana sekolah di SMA Bakti Mulya 400.
Sekolah mengah atas yang berada di Jakarta Selatan ini juga menghasilkan beberapa artis.
Sekolah yang memiliki nilai-nilai Islam ini dulunya punya siswa yang sekarang sudah jadi artis.
Artis yang merupakan lulusan SMA Bakti Mulya 400 masih tergolong muda.
• VIDEO Detik-detik Penangkapan Pembunuh Bayaran, Eksekutor Mayat Dibakar Suruhan Aulia Kesuma
Seperti Al Ghazali, Yuki Kato dan Widi Vierratale.
Al Ghazali lewat akun Instagramnya juga baru saja memposting ucapan duka atas meninggalnya M Adi Pradana.
"Selamat jalan brother
Semoga alam kebaikanmu diterima di sisiNya
Surga menantimu brother," tulis Al Ghazali di Insta Storynya tentang duka meninggalnya M Adi Pradana atau Dana, Rabu (28/7/2019).

Diketahui sebelumnya, M Adi Pradana merupakan korban kekejaman dari sang ibu tiri Aulia Kesuma alias AK (AK).
Tak hanya M Adi Pradana saja, sang ayah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) pun bernasib serupa.
jasad Pupung Sadili dan putranya Anda ditemukan dalam kondisi sudah hangus terpanggang dalam mobil dikawasan Cidahu, Sukabumi.
Jasad ayah dan anak ini sudah sulit dikenali lantaran tubuhnya sudah hangus terbakar di dalam mobil minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.
Pupung Sadili dan putranya dibakar di dalam mobil miliknya dalam kondisi sudah menjadi mayat oleh pelaku.
Aulia Kesuma merupakan tersangka utama alias otak pembunuhan sadis kepada Pupung Sadili dan putranya Dana.
Aulia Kesuma menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ayah dan anak itu dengan bayaran Rp 500 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A.
Tersangka S dan A ini disewa oleh istri muda korban yakni Aulia Kesuma yang kini sudah berstatus tersangka dan amankan oleh polisi.
• Jalani Prarekonstruksi, Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Banyumas Sempat Tumpuk Mayat Dalam Kamar
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Menurut Argo, korban Pupung Sadili diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sementara itu, anak kandung Pupung Sadili yakni M Adi Pradana alias Dana (23) dibuat mabuk.
Menurut Argo, korban Dana dicekoki minuman keras (miras) oleh saudara tirinya Geovanni Kelvin di lokasi yang sama.
Geovanni Kelvin melakukan perbuatan tersebut kepada saudara tirinya atas perintah ibu kandungnya yakni Aulia Kesuma.
• Seorang Ibu Paksa Kedua Anaknya Makan Kotoran Anjing, Lihat Keadaan Mereka Kini yang Memprihatinkan
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Selanjutnya, korban ayah dan anak itu dibawa menggunakan mobil ke Sukabumi untuk dibakar.
"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Ternyata Korban Pembunuhan yang Terpanggang di Cidahu Teman Al Ghazali : Surga Menantimu Brother".
WOW TODAY: