Mayat Terbakar di Mobil
Postingan Terakhir Pupung Sadili sebelum Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Istri di Sukabumi
Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) tewas diracun oleh pembunuh bayaran, kemudian dibakar di Sukabumi. Ini postingan terakhir korban.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Lailatun Niqmah
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga almarhum Pupung Sadili dan Ananda Dana husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT," tulis akun Bang Arie.
• Unggahan Terakhir Korban Mayat Terbakar Dalam Mobil di Sukabumi, Singgung soal Kematian
Berdasarkan Facebook dengaan nama Pupung Sadili diketahui bahwa ia adalah alumni SMA Negeri 70 Jakarta.
Setelah lulus dari SMA, Pupung melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti angkatan tahun 1989.
Pupung mengambil jurusan Teknik Industri pada saat kuliah di univeristas tersebut.
Masa pendidikannya di Universitas Trisakti dari tahun 1984 hingga 1989.
Dalam profil Facebook Pupung tercantum bahwa ia bekerja di PT Cipta Kreasi Bangun Selaras.
Tertulis bahwa Pupung bekerja sejak tahun 1996 hingga saat ini.
Diracun
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan bahwa korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh pembunuh bayaran berinisial S dan A, dikutip dari kompas.com, Rabu (28/8/2019).
Diketahui bahwa kedua pembunuh bayaran itu disewa oleh istri Pupung yang berinisial AK.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Pupung) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
• Jadi Korban Mayat Terbakar dalam Mobil di Sukabumi, Dana Sempat Suka Memendam Rasa dan Punya Trauma
Menurut Argo, Pupung diracun di rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sedangkan anak Pupung yakni M Adi Pradana alias Dana (23) tewas di bekap oleh pelaku dengan inisial K di tempat yang sama.
Setelah membunuh Pupung dan Dana, pelaku kemudian membawa korban ke Sukabumi untuk dibakar di dalam mobil.
"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.