Mayat Terbakar di Mobil
Fakta Lengkap Istri Bakar Jasad Suami dan Anak, Sewa 4 Eksekutor dengan Pembayaran Dicicil
AK tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan keji. Fakta pembunuhan tersebut mulai terungkap setelah otak pembunuhan tertangkap.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - AK tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan keji.
Fakta pembunuhan tersebut mulai terungkap setelah AK dan anaknya yang lain KV ditangkap pihak kepolisian.
AK pun dengan tega membunuh suami dan anak tirinya dengan menyewa 4 pembunuh bayaran.
Kejadian tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).
Kedua jasad korban, Edi Candra (54) dan M Adi Pradana (23), ditemukan tewas di sebuah mobil yang terbakar di pinggir Jalan Cidahui-Parakansalak, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya polisi menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
• Pembunuhan 2014 Silam Baru Terkuak Berkat Temuan Kerangka, Ini Cara Ibu dan Anak Tutupi Aksinya
Kronologi AK habisi nyawa suami dan anak tirinya
Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), AK hanya bisa tertunduk.
Dirinya pun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Edi dan Dana.
"Iya menyesal," kata AK.
Setelah itu, polisi menjelaskan, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi menculik kedua korban dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, kedua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Tak berselang lama, para pembunuh bayaran menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
• 4 Pembunuh Bayaran yang Eksekusi Ayah dan Anak Ternyata Kenalan KV, Anak dari Otak Pembunuhan
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.