Sebelum Indonesia, 5 Negara Ini Pernah Pindahkan Ibu Kotanya, Ada yang Jadi Kota Hantu

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan ibu kota baru yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pengumuman resmi itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/8/2019).

Ternyata tidak hanya Indonesia saja yang pernah memindahkan ibu kotanya, beberapa negara lain juga pernah melakukannya. 

Berikut adalah 5 negara yang pernah memindahkan ibu kotanya yang TribunWow.com rangkum pada Selasa (27/8/2019). 

1. Myanmar

Myanmar memindahkan ibu kotanya dari Yangoon ke Naypyidaw pada 6 November 2005 lalu.

Namun, pengumuman pemindahan ibu kota Myanmar itu baru disampaikan oleh pemerintah secara resmi pada 27 Maret 2006.

Kota Naypyidaw diketahui memiliki luas wilayah sebesar 7.054 kilometer persegi.

Alasan pemindahan ibu kota di Myanmar tidak pernah benar-benar diketahui hingga sekarang.

Karena memang tidak ada alasan resmi mengapa pihak pemerintah memindahkan ibu kota negara tersebut.

Sejumlah media menyebut Naypyidaw sebagai kota hantu karena jumlah penduduknya yang sangat sedikit, tidak sebanding dengan luas wilayah yang dimiliki.

Jalan raya, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata tampak sepi seperti tidak berpenghuni, dikutip dari Independent.co.uk via Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

• Keliling Ibu Kota Baru di Penajam Kaltim, Aiman Kaget Lihat Papan Rawan Buaya, Bupati: Kita Teman

2. Nigeria

Nigeria adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Afrika Barat. 

Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (26/8/2019), pemindahan ibu kota Nigeria dari Lagos ke Abuja dilakukan pada tahun 1991.

Alasan pemindahan ibu kota negara lantaran Abuja memiliki lokasi yang startegis.

Abuja sendiri diketahui berlokasi di tengah-tengah Nigeria.

Kota tersebut memiliki akses yang mudah,  iklim yang baik serta lingkungan yang ramah. 

Selain alasan tersebut, pemerintah juga memiliki tujuan lain yakni untuk menghindari tensi politik di Lagos.

Diketahui hingga saat ini Kota Abuja masih menjadi ibu kota Nigeria. 

• Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Bupati Penajam Paser Utara Yakinkan Tidak Ada Hutan Lindung Dibabat

3. Tanzania

Negara yang terletak di Afrika Timur itu pada awalnya memiliki ibu kota di Dodoma.

Namun karena perkembangan di Dodoma yang berjalan sangat lambat membuat pemerintahan berencana memindahkannya ke Dar es Salaam.

Dar es Salaam sendiri dikenal sebagai sebuah kota di Tanzania yang berkembang dengan pesat, dikutip dari BBC.com

Pada akhirnya pada 1970 pemerintahan memutuskan untuk melakukan pemindahan ibu kota dari Dodoma ke Dar es Salaam.

Walaupun begitu pemindahan ibu kota belum dilakukan secara keseluruhan hingga saat ini. 

Majelis Nasional Permintahan Tanzania masih berada di Dodoma, sedangkan seluruh kedutaan asing dan kantor pemerintahan sudah dipindahkan ke Dar es Salaam.

• Aiman Kaget Lihat Hewan Asing saat Menjelajah Ibu Kota Baru Penajam Kaltim, Ini Penampakannya

4. Brasil

Negara Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio De Janeiro ke Brasilia pada tahun 1960, dikutip dari Tribunnews.com.

Pemindahan ibu kota itu dilakukan karena kepadatan jumlah penduduk yang sangat tinggi dan juga kemacetan lalu lintas di Rio De Janeiro.

Brasilia pun dibangun untuk dijadikan ibu kota yang baru dengan konsep kota modern dan diharapkan bisa menjadi pusat perekonomian baru.

Namun sayangnya pemindahan ibu kota yang dilakukan Brasil tidak berjalan mulus.

Hal itu disebabkan karena biaya untuk membangun ibu kota baru di Kota Brasilia lebih besar ketimbang pendapatan Negara Brasil.

Pada awal peresmiannya, Brasilia hanya dihuni oleh kurang lebih 140.000 penduduk.

Saat ini jumlah penduduk mengalami peningkatan besar menjadi 2,6 juta penduduk.

• Penajam Kaltim Jadi Ibu Kota Baru, Bupati Sebut Warga Bersyukur Bisa Dapat Fasilitas seperti Jakarta

5. India

Pemindahan ibu kota Negara India dari Kolkata ke New Dehli dilakukan pada tahun 1931, dikutip dari kompas.com

Latar belakang pemindahan ibu kota India lantaran faktor politik dan ekonomi.

Pemerintahan Inggris dan India merasa mengendalikan negara dari Delhi lebih mudah karena lokasinya yang berada di wilayah utara.

Kemudian pembangunan New Delhi sebagai ibu kota negara yang baru diserahkan kepada seorang arsitek asal Inggris dan membutuhkan waktu hingga 20 tahun lamanya.

Sebelum New Delhi selesai dibangun pemerintahan dan administrasi telah dipindahkan satu persatu.

Saat ini setelah menjadi ibu kota selama 88 tahun, New Delhi tetap mengalami berbagai masalah perkotaan.

Satu di antaranya adalah masalah polusi udara yang masuk dalam kategori bahaya.

(TribunWow.com/Desi Intan)

WOW TODAY