Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Lewat Ibu Kota Baru, Lihat Aksi Helper yang Kibarkan Bendera Merah Putih di Atas Truk, Intip Fotonya
Kabar ibu kota pindah ini rupanya ditanggapi oleh pengemudi truk yang tengah menuju kawasan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi ibu kota, Senin (26/8/2019).
Kabar ibu kota pindah ini rupanya ditanggapi oleh pengemudi truk yang tengah menuju kawasan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (26/8/2019).
Seorang helper truk atau kenek truk terlihat mengibarkan bendera merah putih di atas kendaraannya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.com, dari foto yang terlihat, helper truk yang mengenakan kaos putih itu sedang mengaitkan tongkat tali bendera ke ujung kanan atas truknya.
Dalam keterangannya, saat itu pengemudi dan penumpang truk sedang beristirahat di kawasan Jalan Samboja-Semoi, Bukit Bengkirai, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Terlihat di foto, hamparan pemandangan hijau juga melengkapi momen tersebut.
Berikut foto momen tersebut:



Alasan Dipilihanya Kalimantan Timur
Dilansir TribunWow.com dari tayangan resmi YouTube Sekretariat Negara, hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2019).
Jokowi mengatakan, alasan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru berdasarkan 5 hal.
"Kenapa di Kaltim? Ada pertanyaan kenapa di Kaltim," kata Jokowi.
"Satu risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor."
"Kedua lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia."
"Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda."
"Yang keempat memiliki insfrastruktur yang relatif lengkap."
"Kelima tersedia lahan yang dikuasai pemerintah, seluas 180.000 hektare," ungkap Jokowi.
• Ibu Kota Pindah, Ini Harga Tanah di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Miliki Penawaran Beragam
Jokowi mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru tersebut.
Yaitu akan membutuhkan dana sebesar Rp 466 triliun.
"Kemudian juga ada yang bertanya mengenai pendanaan, perlu kami sampaikan bahwa total kebutuhan, untuk ibu kota baru adalah kurang lebih Rp 466 triliun," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8/2019).
Sedangkan, dana itu nanti akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 19 persen.
"Nantinya 19 persen akan berasal dari APBN, itu pun terutama berasal dari skema kerjasama pengelolaan aset di Ibu Kota Baru dan DKI Jakarta," paparnya.
Lalu sisa dana tersebut juga akan berasal dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan investasi swasta.
"Sisanya akan berasal dari KPPU kerja sama dengan pemerintah dan badan usaha serta investasi langsung swasta dan BUMN," ungkapnya.

Proses Pemindahan Dimulai
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan waktu akan dimulainya pembangunan ibu kota Kalimantan Timur, dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Senin (25/8/2019).
Dalam menjawab pertanyaan awak media, Bambang mengungkapkan pada tahun 2020 akhir akan dimulai kontruksi di Kalimantan Timur.
Sedangkan pada masa berakhirnya jabatan presiden Jokowi, pada tahun 2024 menjadi waktu maksimal ibu kota sudah berpindah.
"Dan 2020 akhir sudah mulai konstruksi, dan paling akhir 2024 proses pemindahan sudah dilakukan dan proses pemindahannya nanti akan didetilkan," ujar Bambang.
Bambang menuturkan telah ada diskusi mengenai penetapan lokasi dan sebagainya.
"Mengenai kerangka waktu, jadi hari ini kita sudah mendengar penetapan lokasi, yang segera akan ditindak lanjuti mulai besok, dengan terutama penentuan lokasi, yang tentunya akan melibatkan Pak Gubernur," ujarnya.
• Jokowi Ungkap Alasan Ibu Kota Harus Pindah ke Kaltim: Beban Jakarta Berat, Bukan Salah Pemprov
Ia mengatakan, seluruhanya telah siap dan matang untuk menyiapkan pemindahan ibu kota baru.
"Kemudian juga kita menyiapkan naskah akademik yang menjadi dasar dari RUU untuk Ibu Kota baru tersebut terutama untuk 2020 tahun depan, ini adalah fase persiapan sampai finalnya."
"Kapan itu? Sudah selesai sampai tahun 2020, master plan-nya, urban desainnya, plan desain bangunannya, sampai kepada dasar perundang-undangannya, terutama RUU-nya dan juga kita menyiapkan lahan, pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai akhir tahun 2020. Jadi kira-kira seperti itu," sebutnya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY