Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Jokowi Bicarakan Nasib Jakarta setelah Ibu Kota Dipindah ke Kalimantan Timur: Tetap Jadi Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan nasib DKI Jakarta setelah ibu kota di pindah ke Kalimantan Timur.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jokowi menjelaskan nasib DKI Jakarta setelah ibu kota di pindah ke Kalimantan Timur. 

Menurut Jokowi, DKI Jakarta saat ini menyangga terlalu banyak beban berat.

Tak hanya itu, Jakarta juga sudah menjadi wilayah yang memuat bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

Selain itu, terpusatnya banyak sektor di DKI Jakarta membuat kemacetan di wilayah ini sudah tak bisa dihindarkan.

Kemacetan di DKI Jakarta menyebabkan polusi udara dan air sehingga butuh penanganan segera demi kesehatan masyarakatnya.

Jokowi menyebut keputusan pemindahan ibu kota bukanlah kesalahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Jokowi menyebut beban perekonomian Indonesia memang terlalu terpusat ke Pulau Jawa, utamanya DKI Jakarta.

Hal ini menyebabkan kesenjangan ekonomi antara Pulau Jawa dan wilayah lain di luar Jawa yang semakin meningkat.

Untuk itulah, sang presiden tak ingin beban DKI Jakarta dan Jawa semakin berat. 

Unggahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengungkap alasan mengapa ibu kota harus dipindah ke Kalimantan Timur, di antaranya karena kondisi DKI Jakarta.
Unggahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengungkap alasan mengapa ibu kota harus dipindah ke Kalimantan Timur, di antaranya karena kondisi DKI Jakarta. (Instagram/@jokowi)

"Kenapa ibu kota harus pindah?

Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa. Bahkan, sebagai lokasi bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

Kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah, polusi udara dan air kota ini harus segera kita tangani.

Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Bukan. Ini karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan kepada Jakarta. Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa yang terus meningkat, meski sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah.

Selain itu, beban Pulau Jawa juga semakin berat. Penduduknya sudah 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia, dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa.

Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat itu." tulis Jokowi.

Alasan Jokowi

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV Live, Senin (26/8/2019), Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya memilih wilayah untuk ibu kota baru.

Jokowi menyebut bahwa ada beberapa alasan dipilihnya Provinsi Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Joko Widodo (Jokowi)Kalimantan TimurIbu Kota BaruDKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved