Kabinet Jokowi
Soal Bergabung ke Kabinet Jokowi, Gerindra: Membantu Pemerintah Tak Harus Mendukung Penuh
Soal bergabung ke kabinet Jokowi, Gerindra sebut kadernya akan bantu pemerintah, namun bantuan itu tak berarti mereka akan mendukung penuh pemerintah.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo, menanggapi soal kabar kader Partai Gerindra yang disebut akan bergabung dalam kabinet menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2019-2024.
Edhy Prabowo menyebut Gerindra nantinya pasti akan membantu pemerintah, namun bentuk bantuan itu tak harus dalam bentuk dukungan.
Hal tersebut diungkapkan Edhy Prabowo dalam wawancara unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (20/8/2019).
Edhy Prabowo mengaku tidak terlalu memikirkan apakah kader Gerindra akan direkrut dalam pemerintahan Jokowi atau tidak lantaran itu adalah hak presiden.
"Tentang adanya kader Gerindra yang dibawa ke dalam pemerintahan itu kan hak prerogatifnya Presiden," ujar Edhy Prabowo.
• Fakta Mobil Dinas Baru Kabinet Jokowi Jilid II: Dianggarkan Rp 147 Miliar, Lihat Penampakannya
• Tanggapi Kerusuhan Papua, Jokowi: Bisa Saja Ada yang Membonceng atau Penumpang Gelap
Edhy Prabowo menyebut pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di MRT beberapa waktu lalu sudah cukup menjawab pertanyaan masyarakat.
Saat itu Prabowo menyebut dirinya akan turut membantu pemerintahan Jokowi.
"Pak Prabowo secara terbuka di MRT, pada saat pertemuan MRT sudah menyampaikan 'Siap membantu'," kata Edhy Prabowo.
Namun Edhy Prabowo membebaskan bagaimana masyarakat akan mengartikan kalimat Prabowo tersebut.
Edhy Prabowo juga mengungkap bahwa selama ini Gerindra juga membantu pemerintahan meski tidak menjadi bagian di dalamnya dan berperan sebagai penyeimbang.
• Bukan Pembangunan Infrastruktur, Ini yang Dilakukan Jokowi untuk Menangkan Hati Papua setelah Rusuh
"Silakan diartikan seperti apa, membantu pun kita tidak harus di dalam parlemen, tidak harus di dalam parlemen, selama lima tahun ini kita sudah membantu check and balance," terang Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo kemudian menyebut bentuk bantuan dari Gerindra tidak harus berupa dukungan penuh kepada pemerintah.
Sehingga jika seandainya Gerindra berada di dalam pemerintah, maka kadernya tidak akan serta merta terus mendukung pemerintah dan tetap bersikap kritis.
"Memang membantu kan tidak seluruhnya harus mendukung setuju salah benar, kan bukan begitu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo sempat dikunjungi Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).