Satpam di Serpong Tewas setelah Digigit Ular Weling, Seberapa Bahaya, di Mana Ular Itu Berkeliaran?
Satpam di Serpong Tangerang Banten meninggal dunia setelah digigit Ular Weling. Korban sempat ditawat di rumah sakit.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang petugas keamanan atau satpam bernama Iskandar (45) di Gading Serpong, Tangerang, Banten, meninggal setelah digigit seekor ular Weling pada Selasa (20/8/2019).
Korban meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait ular Weling tersebut, peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy menjelaskan bahwa ular Weling ini habitatnya banyak dijumpai sekitar kita.
"Memang habitatnya ada di sekitar kita, di sawah, deket air, di tempat basah dan lembap," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Menurutnya, persebaran ular Weling di Indonesia sendiri ada di Sumatera, Jawa hingga Bali.
• Kronologi Satpam di Tangerang yang Tewas Digigit Ular, Korban Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Ciri-ciri ular Weling pun mudah untuk dikenali, yaitu adanya belang hitam putih di tubuhnya.
Bentuk belang inilah yang membedakannya dengan ular Welang.
"Belangnya itu tidak sampai di perutnya, hanya sampai punggung.
Nah, ular berbisa lain yang bisanya sama dengan ular ini adalah ular Welang, belangnya sampai perut," ungkapnya.
Meski demikian, ada juga ular Weling memiliki warna anomali, hitam semua misalnya. Namun, jumlahnya tidak banyak.
Selain itu, ular Weling termasuk ke dalam tipe nokturnal. Artinya, ular tersebut lebih agresif ketika di malam hari.
Amir menjelaskan, ular Weling ini termasuk ke dalam kategori neurotoksin, sehingga efek yang ditimbulkan oleh ular ini memang tidak sakit, tetapi langsung mematikan saraf pernapasan.
Oleh karenanya, seseorang yang terkena gigitan ular Weling tersebut harus ditangani secara cepat.
Penanganan
Pakar gigitan ular dan toksikologi Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., SP.EM, menjelaskan bahwa ada beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan oleh korban.