Breaking News:

Wacana Pemekaran Kota

Pakar Tata Kota Sebut Jabar Tak Penuhi Kebutuhan Bekasi, Rahmat Effendi Langsung Acungkan Jempol

Pakar Tata Kota memberikan pendapatnya mengenai keinginan Wali Kota Bekasi untuk bergabung dalam Provinsi DKI Jakata menjadi Kota Jakarta Tenggara.

Capture YouTube Kompas TV
Pakar Tata Kota, Yayat Supriyatna 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Tata Kota Yayat Supriyatna menanggapi keinginan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk bergabung dalam Provinsi DKI Jakarta menjadi Kota Jakarta Tenggara. 

Yayat Supriyatna menyebut keinginan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk bergabung dengan DKI Jakarta dipengaruhi oleh ketidakmampuan Provinsi Jawa Barat memenuhi kebutuhan infrastruktur. 

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Yayat Supriyatna dalam acara 'SAPA INDONESIA PAGI' unggahan YouTube KOMPASTV , Kamis (22/8/2019).

Yayat menyampaikan selama ini Kota Bekasi memberikan kontribusi yang besar pada Provinsi Jawa Barat dalam hal pajak kendaraan bermotor.

"Bekasi ini punya kontribusi besar misalnya kepada Jawa Barat dalam konteks kontribusi pajak kendaraan bermotor, ini nomor satu," ucap Yayat.

Heboh Wanita Telanjang Dada di Mal Summarecon Bekasi, Pihak Mal: Dia Datang Rapi Terus Buka Baju

Namun, Jawa Barat disebut Yayat belum dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur Bekasi sebagai kota metropolitan.

"Tetapi dari Jawa Baratnya misalnya kurang begitu besar, sementara kebutuhannya sebagai metropolitan dia memang butuh infrastruktur besar," ucap Yayat.

Rahmat Effendi yang tersambung lewat saluran telepon dalam acara itu pun mengangguk dan mengacungkan jempol saat mendengar pernyataan Yayat Supriyatna itu. 

Lebih Lanjut Yayat Supriyatnya menyatakan bahwa Bekasi merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia.

Sedangkan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung berada pada posisi ke empat.

"Bekasi ini adalah metropolitan terbesar ketiga di Indonesia."

"Jakarta, Surabaya, Bekasi baru Bandung," ucap Yayat.

Yayat lantas menyoroti perihal keinginan Wali Kota Bekasi untuk bergabung dalam Provinsi DKI Jakarta.

Ia mempertanyakan apakah Bekasi lebih memilih untuk berdiri sebagai kota mandiri atau bergabung dengan DKI Jakarta

"Dalam konteks kependudukan itu memang sudah sangat besar, kita bayangkan saja ini dua metropolitan lah, antara Bekasi dengan Jakarta."

Dialog: Wacana Bekasi Gabung ke Jakarta Menuai Pro dan Kontra
Dialog: Wacana Bekasi Gabung ke Jakarta Menuai Pro dan Kontra (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Pilih Gabung jadi Jakarta Tenggara Dibanding Bogor Raya, Wali Kota Bekasi: Kita Ini Betawi Medok

Halaman
123
Tags:
Pemekaran wilayahBekasiJawa BaratJakartaRahmat Effendi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved