Rusuh di Papua
Kondisi Terkini Manokwari setelah Rusuh di Papua, 200 Brimob Polda Maluku Ikut Bersihkan Jalan
Kondisi terbaru Manokwari Papua Barat pascarusuh, 200 Brimob Polda Maluku ikut bersihkan puing-puing bekas kerusuhan dan amankan titik kota.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kondisi terkini Kota Manokwari, Papua Barat, setelah kerusuhan pada Senin (19/8/2019) lalu berangsur kondusif.
Berdasarkan laporan wartawan Tribun-Timur.com di Papua, Fahrizal Syam, 200 anggota Brimob dari Polda Maluku turut serta dalam membersihkan jalanan Manokwari.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (23/8/2019), sejumlah anggota Brimob Polda Maluku membersihkan puing-puing bekas kerusuhan di jalan.
"Kami ada 200 anggota ke sini," ujar satu di antara anggota Brimob Polda Maluku.
• Jokowi Sebut Papua Provinsi yang Paling Sering Dikunjungi, Nekat Blusukan ke Nduga meski Dilarang
Selain membantu membersihkan jalan, anggota Brimob bersenjata juga tampak bersiaga di beberapa tempat penting.
Di antaranya adalah bank serta beberapa titik di pusat kota.
Aktivitas warga pun sudah berjalan normal lantaran komplek pertokoan, pasar, kantor, dan sekolah sudah mulai beroperasi.
Di Pasar Sanggeng juga tampak para warga sudah mulai membuka kembali lapak jualan mereka.
• Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Rasisme terhadap Mahasiswa Papua: Tolong Digaris Bawahi!

• Di Mata Najwa KontraS Singung Kasus Kemanusiaan di Papua: Kita Lihat Apa yang Dilakukan Jakarta
Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan massa di Papua dan Papua Barat sebagai buntut dari kasus rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Kerusuhan terjadi di beberapa wilayah, yakni Manokwari dan Sorong pada Senin (19/9/2019) serta Fakfak dan Timika pada Rabu (21/8/2019).
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk menindak tegas pelaku rasisme yang menjadi akar kerusuhan itu.
Hal tersebut disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Kamis (22/8/2019).
"Saya juga telah memerintahakan kepada Kapolri untuk menindak segera secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas, tolong digaris bawahi," perintah Jokowi.
Jokowi dalam waktu dekat juga akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat.
"Dan minggu depan saya akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, pemangku agama untuk datang ke istana," kata Jokowi.